- AP Photo
VIVAnews - Pada 43 tahun yang lalu, seorang pejuang hak-hak sipil non kulit putih Amerika Serikat (AS), Dr. Martin Luther King Jr., dibunuh. Dia ditembak mati di selatan kota Memphis, negara bagian Tennessee. Ketika itu di bersiap memimpin arak-arakan pekerja kesehatan, yang memprotes upah buruh rendah dan kondisi kerja yang buruk.
Stasiun berita BBC mengungkapkan, King tertembak di leher saat dia berdiri di balkoni hotel dan meninggal di rumah sakit beberapa saat kemudian. Pendeta Jesse Jackson berada di balkoni dengan King saat tembakan meletus.
Polisi di Memphis menengarai seorang laki-laki kulit putih berpakaian rapi yang meletakan senjata otomatisnya setelah penembakan dan melarikan diri dengan mobil biru.
Kerusuhan kemudian merebak di Memphis setelah kematian King dan 4000 anggota National Guard turun memenuhi kota.