- Antara/ Fanny Octavianus
VIVAnews - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie menyayangkan polemik pembangunan gedung baru DPR. Marzuki mengingatkan lagi, pembangunan gedung ini adalah bukti komitmen dan konsistensi dalam bersikap.
"Bagaimana mungkin kita membangun bangsa dan negara jika karakter anak bangsa jauh dari sikap sportif dan bagaimana mau dipercaya kalau tidak komit dan konsisten," kata Marzuki Alie saat membuka seminar "Penguatan dan Pembangunan Kapasitas Kelembagaan DPR" di Hotel Sultan, Jakarta, Senin 4 April 2011.
Marzuki menyatakan, pembangunan gedung DPR itu merupakan rencana dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, karena ada aspek isu sosiologis, maka ditunda sampai 2011 ini.
"Kawan-kawan media banyak yang mengatakan bahwa pembangunan gedung ini seperti hotel bintang tujuh. Sebenarnya itu keinginan para konsultan. Standar-standar pembangunan gedung itu ada penampungan airnya. Konsultan memberikan saran, kenapa tidak ditambah uang sedikit lagi untuk membangun kolam renang itu," kata Marzuki.
Pada masa sidang 2010, DPR memutuskan menunda pembangunan gedung DPR karena anggaran yang dinilai terlalu besar, yang saat itu mencapai Rp1,3 triliun. Pembangunan kemudian ditunda, angka proyek berkurang sedikit ke angka Rp1,1 triliun.
Namun kritik tetap muncul. Sehingga pada rapat Badan Musyawarah DPR pekan lalu, muncul keinginan menggelar rapat konsultasi yang meminta pembangunan gedung baru ditinjau kembali. (umi)
Kampus-kampus di Amerika Serikat Banyak Demo, PM Israel Merasakan Ini
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, merasa sangat khawatir tentang demonstrasi atau protes yang mendukung Palestina yang merebak di kampus-kampus Amerika Serikat
