VIVAnews – Tidak hanya daerah Mataram di Nusa Tenggara Barat yang terendam banjir teman-teman. Banjir juga terjadi di daerah Timor barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Banjir itu membuat 11 desa di NTT terendam air setinggi 50 hingga 100 centimeter.
Ada tiga desa yang terendam banjir cukup parah yaitu Desa Fahiluka dan Desa Lawalu, di Kecamatan Malaka Tengah, serta Desa Sikun Kecamatan Malaka Barat. "Sebagian besar warga di tiga desa tersebut mengalami kesulitan air bersih karena sumur warga maupun sumber air lainnya tergenang Lumpur dan material banjir," kata Remigius, Camat Malaka Barat.
Para warga desa kasihan sekali, banyak yang kesulitan mendapatkan makan dan minum. Salah seorang warga Desa Fahilukan, Yohanes Seran, mengatakan para warga desa berharap bantuan air bersih dan makanan siap saji. Karena, rumah dan perlengkapan masak terendam bahkan hanyut terbawa banjir.
Ternyata banjir ini terjadi karena pohon yang ada di hutan kabupaten Belu, Timor Tengah Utara dan Timor Tengah Selatan, ditebang oleh masyarakat. Sehingga, hutan menjadi gundul, dan air langsung mengalir rumah-rumah warga. Tidak tertahan oleh akar-akar pohon.
Nah, untuk itu kita harus menjaga lingkungan dan menanam banyak pohon agar tidak lagi terjadi banjir.
Terpopuler: Deretan Negara dengan Janda Terbanyak di Dunia hingga Resep Gampang Gulai Tunjang
Kanal Lifestyle VIVA.co.id, pada hari Minggu, 28 April 2024, memiliki lima artikel terpopuler dengan jumlah pembaca paling tinggi. Apa saja artikelnya?
