Garuda Periksa 5 Pesawat Boeing 737

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia
Sumber :
  • ANTARA/Ismar Patrizki

VIVAnews - PT Garuda Indonesia telah melaksanakan pemeriksaan visual (visual inspection) terhadap 5 pesawat Boeing 737 Classic dari 14 pesawat yang dimiliki Garuda. Hal itu terkait dengan pemberitahuan Boeing bagi maskapai setelah adanya lubang di badan pesawat seperti yang dialami Southwest Airlines.

Presiden NOC Prancis Dukung Timnas Indonesia U-23 Tembus Olimpiade 2024

"Garuda akan melaksanakan pemeriksaan lebih lanjut sesuai rekomendasi yang akan dikeluarkan oleh Boeing," kata Vice President Corporate Communications Garuda Indonesa, Pujobroto, dalam keterangan pers yang diterima VIVAnews.com di Jakarta, Selasa, 5 April 2011.

Setelah kejadian yang dialami pesawat Boeing 737 Classic Southwest Airlines, Boeing mengeluarkan Multi Operator Message (MOM) atau pemberitahuan bagi perusahaan penerbangan. Setelah adanya MOM, Boeing akan mengeluarkan Service Bulletin yang berisi rekomendasi untuk melakukan pemeriksaan terhadap fuselage atau badan pesawat. Rekomendasi ini dikeluarkan hari ini, dan dapat diterima maskapai 6 April 2011.

"Segera setelah diterimanya service bulletin tersebut, Garuda Indonesia akan melaksanakan pemeriksaan menyeluruh sesuai rekomendasi yang dikeluarkan," kata Pujobroto.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memerintahkan empat maskapai penerbangan melakukan pemeriksaan ketat terhadap 23 dari 102 pesawat jenis Boeing 737 yang selama ini dioperasikan di Indonesia. Pemeriksaan terutama ditujukan pada pesawat Boeing 737 seri 300, 400, dan 500.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan menyebutkan pesawat yang harus segera diperiksa yaitu Garuda Indonesia dengan 18 unit, Batavia Air (2 unit), Sriwijaya Air (2 unit), dan 1 unit lagi milik Travira Air. Pemeriksaan ketat akan dilakukan meliputi pengecekan keretakan (crack) sekecil apa pun, termasuk di dalamnya keretakan yang tidak bisa dilihat secara visual.

Seperti diketahui, pihak berwenang di Amerika Serikat (AS) menemukan retakan atau lubang kecil pada dua pesawat milik maskapai Southwest Airlines (SA). Lubang serupa menjadi penyebab pesawat Southwest Airlines yang lain melakukan pendaratan darurat saat tengah menempuh perjalanan pada Jumat pekan lalu.

Menurut kantor berita Associated Press, pengumuman adanya retakan pada dua pesawat SA dilakukan tim investigasi dari Badan Keamanan Transportasi Nasional (NTSA) di Kota Yuma, negara bagian Arizona, Minggu waktu setempat. Maskapai SA pun mengakui penemuan itu dan dua pesawat yang bersangkutan akan segera diperbaiki.

Dengan demikian, sudah tiga pesawat SA yang mengalami masalah yang sama. Penyelidikan NTSA dilakukan setelah pesawat Boeing 737-300 milik SA mendarat darurat pada Jumat pekan lalu setelah ada lubang yang menganga dan merobek sebagian lambung pesawat. (art)

Bakrie Amanah Himpun Dana Rp 6,5 Miliar pada Ramadhan 2024 
[dok. Humas BTN]

Ombudsman: Bunga Investasi yang Sangat Tinggi Itu 99,9 Persen Penipuan

Ombudsman RI mengimbau kepada masyarakat agar tidak tergoda iming-iming investasi, yang menawarkan imbal hasil atau bunga super tinggi yang melebihi ketentuan.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024