- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Bank Indonesia sudah mendeteksi sejak dini adanya keganjilan penanganan nasabah Citibank yang dilakukan tersangka Inong Malinda alias Melinda Dee. BI juga sudah memberikan peringatan kepada Citibank untuk merotasi atau memindahkan Malinda ke bagian lain, tetapi itu tidak dilakukan Citibank.
"Kami menemukan beberapa prosedur yang tidak dilakukan yang seharusnya dilakukan," kata Deputi Bidang Pengawasan BI, Halim Alamsyah, dalam rapat dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Rabu 6 April 2011.
Prosedur yang tidak dilakukan Citibank antara lain, tidak ada supervisi oleh atasan terhadap Malinda Dee. Lalu, ada dugaan penyalahgunaan blanko yang seharusnya tidak boleh ditandatangani dulu oleh nasabah.
Deteksi ketiga adalah adanya penyetoran uang yang dilakukan nasabah melalui Malinda, hal itu tidak boleh dilakukan. Seharusnya untuk penyetoran dana, nasabah harus datang langsung ke teller atau kasir.
"Kami telah melakukan secara berlapis, terakhir tergantung pada bank itu sendiri. Bila SOP yang mereka buat tidak dilaksanakan dengan baik, suatu ketika akan ketahuan," kata Halim.
BI sudah memberitahu Citibank soal deteksi itu. Bila sanksi dari SOP itu tidak dijalankan, maka BI bisa menjatuhkan beberapa pilihan sanksi.
Sanksi-sanksi itu yakni, tidak boleh atau harus melakukan suatu tindakan dalam konteks private banking, mencabut izin private banking, memberikan sanksi fit and proper test kepada individunya, dan, "Memberikan sanksi pada Citibank sebagai bank."
Menanggapi hal ini, Vice President Customer Care Citibank, Hotman Simbolon, mengakui sudah ada peringatan dari BI soal aksi Malinda. Tetapi, peringatan BI itu tidak bisa serta-merta dilaksanakan Citibank.
"Karena ada nasabah yang sering juga meminta bahwa dia tidak mau ditangani dengan yang lain. Kami akan melaksanakan itu (peringatan BI), tetapi proses ini sangat tidak mudah," kata Hotman. (umi)
Sosok Shella Ghivitamala, Kowad Cantik Pernah Bertugas di Lebanon
Sosok Shella Ghivitamala sempat menjadi sorotan beberapa tahun lalu usai dirinya digosipkan masih menjadi ajudan dari eks Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
