Demokrat & Golkar: DPR Butuh Gedung Baru

Idrus Marham.
Sumber :
  • VIVAnews/ Anggi Kusuma Dewi

VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat siang ini menggelar rapat konsultasi membahas rencana pembangunan gedung baru. Dua fraksi terbesar, Partai Demokrat dan Partai Golkar, kompak menyatakan DPR tetap butuh gedung baru.

"Sikap resmi Partai Demokrat, gedung yang dibutuhkan oleh DPR bukan yang mewah tapi yang layak untuk mendukung produktivitas anggota Dewan," kata Sekretaris Fraksi Demokrat Saan Mustofa.

South Korea Bans Its Soldiers to Use iPhone

"Oleh karena itu, Demokrat meminta pimpinan dan Badan Urusan Rumah Tangga DPR untuk menekan biaya seefisien mungkin," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 7 April 2011.

Dia menjelaskan, tawaran menekan anggaran pembangunan gedung itu mirip seperti yang ditawarkan politikus Demokrat Roy Suryo. Bangun saja satu gedung yang sama dengan Gedung Nusantara I sehingga nanti keduanya seperti twin tower alias menara kembar.

"Jadi, kekurangan yang ada, bikin saja di sebelahnya, twin tower jadinya. Itu bisa menghemat anggaran 50 persen," kata Saan.

Saan berharap, sikap Demokrat ini bisa dipahami fraksi-fraksi lain. Fraksi-fraksi itu diharap konsisten, jangan karena ada reaksi masyarakat, langsung reaktif menolak di media.

"Siapa pun yang bicara atas nama rakyat, fraksi-fraksi yang mendengar suara rakyat itu, sampaikan ke wakil-wakilnya di BURT," kata Saan. "Kalau mau mengambil keputusan, harus dipikirkan matang-matang dampaknya ke depan."

Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham meminta fraksi-fraksi di DPR realistis dengan kebutuhan. "Kalau memang mau realistis, kita butuh gedung, butuh ruangan. Bagaimana bentuk ruangan itu, itu yang perlu disesuaikan dengan suasana kebatinan masyarakat dan tentu kepentingan lain. Golkar ingin punya sikap jantan dalam masalah ini. Kalau memang butuh, nyatakan butuh," kata Idrus. "Jangan hanya karena kepentingan sesaat, lalu melakukan akrobatik politik."

"Kami punya keyakinan, kalau DPR menjelaskan ke rakyat secara obyektif bahwa kita membutuhkan, rakyat pasti memahami. Masalahnya, selama ini informasi ke mereka, seakan-akan gedung ini begitu mewah," kata Idrus.

Salah satu cara penghematan yang bisa dilakukan adalah tidak perlu penambahan staf ahli. sehingga menekan keperluan luas ruangan bagi anggota DPR.

"Yang perlu ditingkatkan bukan tenaga ahli tapi kapasitas anggota DPR, kemudian didukung dengan tenaga ahli yang tidak berlebihan, mungkin dua atau tiga, tidak perlu lima sampai sepuluh," katanya. "Jadi, ruangan bisa disesuaikan."

5 Manfaat Luar Biasa Alpukat untuk Kesehatan Kulit Wajah, Bisa Cegah Penuaan Dini
Presiden Soeharto

4 Jenderal yang Berani Menentang Soeharto, Keluarga Dipersulit hingga Dicopot Jabatan

Saat Soeharto menjabat presiden, empat jenderal ini menjadi orang yang menakutkan baginya. Sebab, keempat jenderal ini berani untuk menentang segala kebijakan orde baru.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024