- VIVAnews/ Suryanta Bakti
VIVAnews - Direktur Indo Barometer M Qodari menilai kasus video porno yang menimpa salah satu legislator asal PKS, Arifinto, pasti akan mempengaruhi suara partai yang bersangkutan di pemilihan umum mendatang. Meski demikian, Qodari berpendapat ada sisi positif yang diambil dari kejadian tersebut.
"Kasus ini memang negatif untuk PKS. Mungkin saja ada perubahan suara partai ini di pemilu karena masyarakat pasti sudah berpandangan negatif," kata Qodari dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu April 2011.
Apalagi PKS selama ini memiliki citra sebagai partai religius dan puritan. Namun, Qodari mengatakan justru dengan kasus ini menunjukkan bahwa PKS masih 'normal'.
"Kasus ini menunjukkan bahwa wacana yang menyebut PKS ingin membangun negara Islam, tampaknya tidak benar. PKS masih normal," kata dia sambil tersenyum. "Ini sisi positifnya."
Mengenai perbuatan Arifinto sendiri, Qodari mendesak agar Badan Kehormatan DPR segera menindaklanjuti kasus tersebut. Dia menilai kasus ini belum jelas betul, apakah Arifinto memang sengaja atau tidak membuka video porno itu. "Supaya polemiknya tidak makin keruhkan suasana."
Kasus inipun, sambungnya, harus jadi pembelajaran anggota DPR ke depannya. Arifinto ketahuan membuka video porno saat sedang berlangsung sidang paripurna. Saat itu aksinya tertangkap kamera fotografer Media Indonesia, Mohammad Irfan. (umi)