Asumsi Harga Minyak Jadi US$90-95/Barel?

Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kiri)
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Harga minyak dunia yang terus bergerak naik membuat pemerintah berpikir untuk merevisi asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). APBN menetapkan asumsi US$80 per barel.

Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan jika sudah begitu jauh dengan asumsi pemerintah, harga minyak mentah Indonesia perlu direvisi. Pemerintah sudah menguji coba harga minyak mentah di level US$90-95 per barel.

"Kami harus realistis melihat harga ICP sudah jauh dari perkiraan," kata Hatta di Gedung Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Selasa, 12 April 2011.

Seperti diketahui, meski turun di bawah US$112 per barel pada Senin 11 April 2011 waktu New York atau Selasa dini hari waktu Indonesia, harga minyak masih mendekati harga tertinggi dalam 30 bulan terakhir.

Harga minyak mentah patokan untuk pengiriman Mei turun 94 sen menjadi US$111,85 per barel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange. Sementara itu, pada Jumat, kontrak minyak melonjak US$2,49 menjadi US$112,79, tertinggi sejak September 2008.
 
Hatta menjelaskan, terkait revisi asumsi harga minyak mentah, produksi minyak siap jual (lifting), dan kurs rupiah harus dibicarakan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Meski demikian, saat ini pemerintah sedang melakukan penjajakan level harga minyak yang wajar.

Asumsi lifting minyak 970 ribu barel per hari, Hatta menegaskan, nantinya diperkirakan tidak meleset jauh, yaitu sekitar 5-10 ribu barel di kisaran 960-965 barel per hari. "Saat ini, BP Migas dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral didorong untuk bekerja optimal," tuturnya.

Sementara itu, terkait inflasi, ia tidak ingin  ada spekulasi.  "Yang harus kendalikan dengan baik, harga energi dan harga pangan. Tekanan terhadap inflasi ini yang harus dikendalikan," tuturnya.

Pada Maret 2011, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi sebesar 0,32 persen. Capaian ini merupakan yang tertinggi untuk tingkat deflasi selama 3 tahun terakhir.

Dengan pencapaian deflasi pada Maret 2011, BPS mencatat inflasi kumulatif Januari-Maret 2011 sebesar 0,7 persen, sedangkan inflasi year on year per Maret mencapai 6,65 persen. (umi)

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Anang Hermansyah dan Ghea Indrawari

Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen

Anang Hermansyah mulanya menanyakan berapa usia Ghea Indrawari. Suami Ashanty tersebut nampak keheranan karena sampai kini Ghea Indrawari belum punya pasangan.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024