Investor Pilih Selektif Beli Saham

Sejumlah pialang mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia diprediksi bergerak di kisaran sempit pada transaksi hari ini, Selasa 19 April 2011, karena dipengaruhi sentimen negatif bursa global maupun regional.

Pelaku pasar, menurut pengamat pasar modal, Deni Hamzah, sepertinya akan memilih melakukan selektif beli saham. Apalagi, sejumlah saham-saham papan atas terlihat sudah jenuh beli. "Terutama, di sektor otomotif, perbankan, dan consumer goods (barang konsumsi)," ujarnya saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta.

Untuk itu, kata dia, investor akan mengalihkan portofolionya ke saham-saham sektor infrastruktur, properti, dan industri lainnya, di antaranya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Ciputra Property Tbk (CTRP), dan PT Multi Indocitra Tbk (MICE).

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

"Saham-saham itu relatif tertinggal dibandingkan dengan kenaikan IHSG, di mana kenaikan indeks lebih dikontribusi sektor perbankan, otomotif, dan konsumsi," ujar Deni.

Selain ketiga sektor tersebut, Deni masih merekomendasikan, saham-saham sektor komoditas, terutama tambang seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Sebab, harga tambang masih naik dan permintaan terhadap komoditas batu bara cenderung meningkat menjelang musim dingin.
 
Purwoko Sartono, research analyst PT Panin Sekuritas Tbk juga berpendapat, dengan posisi IHSG yang cenderung berfluktuasi karena sentimen negatif bursa regional pascaChina memutuskan memperketat kebijakan moneter akan membuat investor memilih selektif beli saham. "Terbukti, volume transaksi terlihat sepi, di mana investor juga masih menanti keluarnya laporan kinerja kuartal I-2011," tuturnya dihubungi di tempat terpisah.

Dia menyarankan, pemodal untuk memilih saham-saham pilihan seperti PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM), seiring proyeksi kinerja yang menjanjikan di tahun ini. "Sisi teknis juga menunjukkan peluang penguatan harga," ujar Purwoko.
 
Sementara itu, berdasarkan data BEI awal pekan ini, Senin 18 April 2011, IHSG ditutup terkoreksi 3,44 poin atau 0,09 persen ke level 3.727,07. Pelemahan IHSG tersebut didorong pergerakan negatif sebagian besar sektor saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, kecuali barang konsumsi, properti, infrastruktur, dan industri finansial.

Saham dengan kode GGRM berada di urutan kedua saham penopang IHSG agar tidak melemah lebih jauh, karena harga saham menguat Rp200 (0,49 persen) ke level Rp40.700. Saham sektor rokok tersebut menyisakan sisa penawaran beli mencapai 523 lot, dengan transaksi yang terjadi sebanyak 1.082 lot.

Kemudian saham Telkom berada di urutan sembilan saham teraktif diperdagangkan karena mencatat 1.665 kali, dengan harga saham naik Rp100 atau 1,37 persen menjadi Rp7.350. Saham sektor infrastruktur tersebut berhasil terjadi transaksi sebanyak 33.065 lot dan menyisakan sisa penawaran beli mencapai 40.106 lot.

Sedangkan saham-saham yang direkomendasikan lainnya, terlihat sedang tidak tercatat atau masuk dalam daftar 10 saham menguat banyak dan paling aktif ditransaksikan. (eh)

Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024