- VIVAnews/Wima Saraswati
VIVAnews -- Pulau Bali sudah dua kali menjadi sasaran pemboman dahsyat. Bom Bali I dan II. Meski belum ada indikasi Pulau Dewata jadi target lagi, Kapolda Bali, Irjen Hadiatmoko menegaskan bahwa kewaspadaan harus ditingkatkan.
Apalagi, pasca ledakan bom bunuh diri tak terduga di Masjid Az Dzikra di Kompleks Mapolresta Cirebon, Jumat 15 April 2011. "Bali tak menjadi target. Tetapi, kewaspadaan itu penting. Siapa sangka Cirebon akan dibom," katanya, 20 April 2011.
Menyusul insiden Cirebon, Bali meningkatkan keamanan di pintu-pintu masuk pulau itu, Kapolda mengaku sudah memasang CCTV di semua pintu. "Semua pintu masuk Bali kita pasangi CCTV seperti di Pelabuhan Gilimanuk, Celukan Bawang, Padang Bai, Benoa dan Bandara Ngurah Rai," terangnya.
Kapolda juga berharap agar di pintu-pintu masuk itu secepatnya dipasangi security gate -- gerbang pengaman yang mampu mendeteksi barang bawaan orang maupun mobil yang melintasinya. "Jadi, hanya dengan melintasinya saja kita sudah dapat mengetahui barang bawaan orang maupun mobil. Kita butuh 10 security gate untuk 5 pintu masuk," kata dia. Namun, tak mudah untuk merealisasikannya. Harganya mahal. "Satu security gate harganya sekitar Rp30 miliar," kata Kapolda.
Ia juga menjelaskan, pihaknya telah mengantongi blue print hotel-hotel yang tersebar di Bali. Sehingga, kejadian apapun dapat diantisipasi segera. "Kejadian apapun di hotel kita tahu. Misal ada kebakaran, atau ada paket kiriman nasi, kita juga sudah tahu," jelasnya.
Sementara itu, ia menyampaikan permohonan maafnya kepada umat beragama yang tidak nyaman melakukan aktifitas peribadatan. Sebab, ia akan segera menempatkan personil Brimob di masing-masing tempat peribadatan, untuk mengantisipasi bom bunuh diri seperti yang terjadi di Cirebon. "Jadi mohon maaf agak terganggu peribadatannya. Kami akan segera menempatkan Gegana di sana, untuk mengantisipasi kejadian sama seperti di Cirebon," imbuhnya.
Dalam kerangka itu ia akan segera berkoordinasi dengan Panglima Kodam IX/Udayana, Mayjen TNI Rachmat Budianto dan Gubernur Made Mangku Pastika hasil pertemuan saya dengan Presiden di Jakarta yang membahas keamanan. "Segera kita akan duduk bersama untuk menyusun action plan keamanan ke depan," terang Hadiatmoko.
Laporan: Bobby Andalan| Bali
PKS Komitmen Bangun Indonesia bersama NasDem dan PKB hingga Sakaratul Maut
PKS berkomitmen membangun Indonesia bersama Partai NasDem dan PKB sampai sakaratul maut; tak ada kamus perpisahan untuk kepentingan bangsa.
