Pemerintah Harus Kurangi Serbuan Produk China

Ilustrasi produk China
Sumber :
  • mgid.com

VIVAnews - Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Erwin Aksa mengatakan pemerintah harus melakukan berbagai cara untuk mengurangi dominasi produk China di Indonesia. Salah satunya adalah melakukan pengamanan industri dalam negeri (safeguard) dan penetapan tarif.

"Bila banyak laporan masuk, bisa diinvestigasi dan bisa sampaikan pada WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) bahwa ada negara anggota yang merusak pasar negara lain. Hal itu berpotensi merusak pasar lebih besar lagi," ujar dia usai konferensi pers ASEAN-China Young Entrepreneurs di Jakarta, Rabu, 20 April 2011.

Menurut dia, hal lain yang perlu diperhatikan pemerintah yaitu pembenahan hambatan dari dalam yang selama ini ada. Kelemahan infrastruktur juga harus dikurangi dengan pembangunan masif dan pembenahan birokrasi.

Sebelum Diciduk, Pelaku Pembunuh Kakek di Garut Sempat Kabur ke Bandung dan Bekasi

"Tanpa pembenahan infrastruktur dan birokrasi akan sulit meningkatkan daya saing," ujarnya.

Erwin mengatakan, selama ini, ekspor Indonesia didominasi produk mentah dan bahan baku seperti minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan minyak mentah. Sementara itu, impor dari China sudah berbentuk barang setengah jadi dan barang jadi. "Jangan melihat Indonesia sebagai pengekspor bahan baku terus-menerus, tapi sebagai semi bahan jadi," tambahnya.

Sebelumnya, akibat membanjirnya produk China di Tanah Air, perdagangan di beberapa sektor industri defisit. Pemerintah pun didesak untuk segera menegosiasikan ulang kesepakatan perdagangan bebas ASEAN-China (ACFTA).

Namun, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menilai kerja sama perdagangan bebas ASEAN-China hanya mempengaruhi sebagian kecil produk Indonesia. Dari sekitar 9.000 produk, hanya sekitar 200 produk yang mengalami masalah akibat dibukanya keran perdagangan antara ASEAN dan China. (art)

Duel Real Madrid vs Bayern Munich

Bintang Bayern Munich Ngamuk Usai Disingkirkan Real Madrid, Bongkar Aib Ronaldo

Bintang Bayern Munich, Thomas Mueller marah besar usai timnya disingkirkan Real Madrid dari semifinal Liga Champions.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024