VIVAnews - Kartini tak lagi sekedar wanita yang mampu bekerja di luar rumah. Menjelma sebagai 'kartini modern', mereka juga harus mampu menunjukkan peran bagi keluarga dan lingkungan sosialnya. Mereka muncul sebagai sosok superhero yang pantas dijadikan panutan.
Siti Aminah bisa jadi salah satu kartini modern. Lewat klinik di Jalan Toba D7 No 21, Komplek Bea Cukai Sukapura, Jakarta Timur, miliknya, Aminah mengabdikan diri menolong warga miskin yang sakit.
Mayoritas pasiennya adalah kalangan miskin seperti pemulung dan buruh kasar. Karenanya, Aminah ikhlas jika pasiennya membayar dengan bumbu dapur, sayuran, ataupun penggorengan. Malah tak jarang hanya ucapan terima kasih. “Bagaimana mau bayar. Paling mereka hanya bisa menangis,” katanya lirih.
Pada 1994, ia tak ragu menyulap rumah dua lantai milinya menjadi klinik. Lantai dasar terdapat satu kamar bersalin lengkap dengan peralatannya, satu kamar perawatan intensif, dan lima kamar perawatan umum yang disekat. Sedangkan ruang ultrasonografi ditempatkan di lantai dua.
Wanita yang akrab disapa Bidan Aminah ini juga merombak mobil minivan pribadinya menjadi ambulans. Ia bahkan tak ragu harus menyetir sendiri ketika ada pasiennya yang membutuhkan jasa angkut ambulans.
Selain sebagai bidan, Aminah juga mengajar etika kedokteran. “Saat mengajar saya jejali anak-anak dengan idealisme dan, loyalitas kepada masyarakat,” kata wanita yang memberlakukan subsidi silang di kliniknya. Pengobatan pasien miskin akan disubsidi pasien yang mampu membayar.
'Keperkasaan' juga ditampilkan saudara kembar Sri Irianingsih (Rian) dan Sri Rossiati (Rossi). Wanita yang akrab disapa Ibu Kembar ini menggawangi sekolah darurat 'Kartini', khusus bagi anak-anak putus sekolah yang hidup di kolong tol.
Bersama sekolah itu, belasan tahun si kembar kelahiran 4 Februari 1950 mencurahkan tenaga dan materi. "Tahun 1990, saya pernah mendirikan sekolah darurat di kawasan Kali Sunter, rel Kereta Senen dan Pasar Rebo, semua sudah kena gusur," kata Rossi dengan nada kesal.
Dengan motto 'harus berbagi', mereka tak hanya membiayai seluruh kebutuhan sekolah, tapi juga terjun mengajar. Namun pada akhir 2008, mereka dibantu 10 guru profesional yang siap mengajar anak didiknya dari TK sampai SMA. Empat guru bergelar sarjana pendidikan dan enam guru berasal dari TNI.
Semangat pantang menyerah Ibu Kembar yang ditebar di kolong tol pun membuahkan hasil positif. Banyak anak didiknya yang kini sukses menapaki dunia profesional. Ada yang menjadi TNI, polisi, karyawan swasta, bahkan pengusaha.
Bidan Aminah dan Ibu Kembar merupakan contoh Kartini Modern yang layak jadi panutan. Mereka tak hanya mendapat peran sosial di luar rumah, tapi juga menunjukkan perannya bagi kepentingan orang di sekeliling.
Sumber :
Baca Juga :
Ada Luka Tembus Pelipis Anggota Satlantas Polresta Manado yang Ditemukan Tewas di Mampang
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ada Desakan Jadi Dirut Tugu Tirta, Samsul Pilih Komitmen di Perumda Tirta Kanjuruhan
Malang
14 menit lalu
Belakangan muncul desakan oleh sejumlah pihak agar Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Syamsul Hadi menjabat sebagai Dirut Tugu Tirta. Samsul dianggap figur yang cocok untuk
Penarikan saldo gratis ke akun DANA Anda dengan aplikasi penghasil uang ini akan sangat cepat dan mudah. Saldo yang Anda dapatkan akan tetap sama karena aplikasi penghas
Ijeck dinilai punya pengalaman yang sangat mumpuni untuk memimpin Sumut kedepan. Apalagi Ijeck juga pengusaha, mantan Wakil Sumut, aktif organisasi.l dan lainnya.
Tembang kenangan tahun 70 hingga 80-an dikenal dengan iramanya yang ear-catching salah satunya lagu Just The Way You Are yang dinyanyikan oleh Billy Joel
Selengkapnya
Isu Terkini