Bali Libur Lokal, Rayakan Pagerwesi

Pura Desa Gede, Desa Peliatan, Ubud, Bali
Sumber :
  • Antara/ Nyoman Budhiana

VIVAnews - Ada yang berbeda di Bali pada Rabu 27 April 2011 ini. Jika di daerah lain aktivitas berjalan normal, di Pulau Seribu Pura ini, diberlakukan libur bagi instansi pemerintah dan swasta maupun sekolah-sekolah dan universitas untuk menghormati perayaan Pagerwesi.

Meski ditetapkan sebagai hari libur fakultatif, namun faktanya aktivitas di instansi pemerintah tak ada sama sekali alias benar-benar libur. Pantauan VIVAnews di lapangan, instansi pemerintah sepeti Kantor Gubernur Bali, DPRD Bali dan Kantor-Kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah Bali, tampak lengang. "Ya, pemberlakuan libur fakultatif ini sudah berlangsung dari Gubernur ke Gubernur di Bali," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali, I Putu Suardhika, kepada VIVAnews 27 April 2011.

Kendati begitu, ia mengaku jika kebanyakan libur fakultatif hari ini dimaknai libur tetap lantaran persiapan upacara untuk perayaan Pagerwesi begitu padat. "Kebanyakan juga upacara dilakukan kampung halaman di luar Denpasar. Makanya aktivitas seperti libur tetap," katanya.

Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, Dr I Gusti Ngurah Sudiana, mengatakan, umat Hindu pada Pagerwesi ini mengadakan upacara keagamaan dengan menghaturkan sesaji serta rangkaian janur, bunga dan buah-buahan (banten) di tempat suci rumah keluarga masing-masing (merajan).

Pagerwesi merupakan "tonggak" untuk mengingatkan umat terhadap Tuhan Yang Maha Esa penguasa alam semesta. Upaya itu dilakukan dengan cara bhakti maupun pengorbanan suci secara tulus ikhlas (yadnya).

Umat Hindu pada hari suci terbesar kedua setelah hari Raya Galungan dan Kuningan (Kemenangan Dharma), ini juga memohon keselamatan, kesejahteraan dan bimbingan ke jalan yang benar serta mampu menegakkan kebenaran sesuai ajaran agama dan hati nurani.

"Umat Hindu memohon keselamatan dan kepada sang pencipta dalam manifestasi sebagai "Paramesti Guru"," kata pria asal Kabupaten Karangasem ini. Dengan demikian, kata dia, diharapkan kekuatan iman serta bimbingan dan lindungan-Nya, ilmu pengetahuan yang telah diturunkan pada Hari Raya Saraswati penggunaannya dilandasi oleh kesucian, agar mampu meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup umat manusia lebih baik.

Ia mengatakan, pelaksanaan tata cara di berbagai daerah di Bali disesuaikan dengan "desa, kala, patra" (tempat, waktu dan keadaan). Perayaan tersebut dilandasi tradisi masing-masing daerah dalam mengenang kembali terhadap kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan).

"Ajaran agama pada hakikatnya mampu menyejukkan diri umatnya (pageh) dan menjadi aplikasi dari jati diri dalam memfungsikan untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara," kata Sudiana.

Sementara itu, Dosen Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Srie Wardani, mengatakan, Pagerwesi tidak hanya dimaknai secara harfiah pagar pekarangan rumah atau lingkungan, tetapi warga masyarakat memaknai tentang pentingnya memagari diri sendiri. Menurut Srie Wardani, perayaan Pagerwesi diperingati setiap 210 hari. Upacara ini dilakukan masyarakat untuk pemujaan kepada leluhur.

Dikatakan, perayaan Pagerwesi tidak bisa dilepaskan dari hari raya suci sebelumnya, antara lain Saraswati, Banyu Pinaruh`(pembersihan lahir bathin), Soma Ribek dan Sabuh Mas.

"Perayaan Pagerwesi ini berdasarkan 'lontar Watugunung dan Sundarigama'. Kronologis Pagerwesi berawal dari Hari Raya Saraswati untuk memperingati turunnya ilmu pengetahuan dan "Banyu Pinaruh" sebagai upacara penyucian ilmu pengetahuan tersebut," ucapnya. (eh)

Laporan Bobby Andalan | Denpasar

BNPB: Hujan Ekstrem Diprediksi Terjadi hingga 20 Mei, Warga Sumbar Harus Waspada
Pihak yang ajukan amicus curae kepada sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Daftar yang Jadi Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat masih terus melanjutkan sidang korupsi mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Karen Agustiawan. Kini, sidang tersebut justru.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024