- www.flickr.com
VIVAnews - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menilai penambahan utang bisa berdampak positif, karena dana pinjaman tersebut digunakan untuk pembangunan fasilitas vital seperti infrastuktur.
"Rasio utang pemerintah Indonesia sesuai rencana," kata Sekretaris Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Syahrial Lutan, di sela Sidang Pleno Kesepakatan Pra Musrembangnas 2011 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Rabu, 27 April 2011.
Meski demikian, menurut Syahrial, rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) setiap tahun terus menurun. Pada 2012, pemerintah menargetkan rasio utang hanya 24 persen lebih rendah dari target 2011 yang berada di kisaran 25-26 persen.
Dengan rasio utang terhadap PDB yang terus menurun setiap tahun, Bappenas menganggap hal itu sebagai indikasi kondisi sebuah negara yang makin sehat. Apalagi, setiap penurunan satu persen rasio utang akan mampu menghemat anggaran dalam jumlah besar.
Bappenas mencatat, penurunan 0,1 persen rasio utang mampu menghemat Rp10 triliun anggaran.
Mengenai target defisit anggaran 2012 sebesar 1,4-1,6 persen, Syahrial menilai angka-angka tersebut masih berada di kisaran aman karena berada di bawah batas dua persen. Apalagi, Indonesia saat ini didukung oleh stabilitas perekonomian yang bagus.
Seperti diketahui, Kementerian Keuangan sebelumnya memperkirakan defisit anggaran pemerintah 2012 bakal mencapai 1,4 hingga 1,6 persen. Defisit itu lebih rendah dari target 2011 sebesar 1,8 persen dan realisasi 2010 sebesar 0,6 persen.
Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan, lembaganya saat ini sedang melakukan kajian mengenai asumsi-asumsi makro perekonomian Indonesia 2012. Kajian tersebut diharapkan telah selesai dalam dua pekan mendatang.
"Sebelumnya kami menetapkan defisit anggaran, pertumbuhan berkisar 6,6-6,8 persen, tingkat inflasi 5,5 persen. Angka-angka ini kami kaji lagi sebelum dibuat menjadi peraturan presiden," katanya. (art)
Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel
Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel), berhasil menangkap 6 debt colector sadis, yang hendak mengambil mobil korban dengan cara ditabrak.
