- VIVAnews/Hadi Suprapto
VIVAnews - PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) menyetorkan seluruh kewajiban keuangan perusahaan kepada pemerintah Indonesia sebesar Rp1,36 triliun pada kuartal I-2011.
Kewajiban setoran keuangan yang selama ini dibayarkan kepada pemerintah itu berupa pajak, non-pajak, dan royalti sesuai dengan ketentuan kontrak karya.
“Newmont selalu melaksanakan kewajiban keuangan kepada pemerintah tepat waktu dan memenuhi semua ketentuan perpajakan," kata Manager Senior Hubungan Eksternal PT Newmont Nusa Tenggara, Arif Perdanakusumah, dalam siaran pers yang diterima VIVAnews.com, di Jakarta, Jumat, 5 Mei 2011.
Dalam penjelasannya, manajemen Newmont menyebutkan pembayaran kewajiban keuangan terbesar berasal dari pajak penghasilan (PPh) badan sebesar Rp974,4 miliar, disusul pajak penghasilan lain-lain Rp140 miliar. Pajak lain yang dibayar perusahaan tambang tembaga dan emas ini adalah pajak bunga, dividen, dan royalti atau PPh26 sebesar Rp113,6 miliar dan pajak penghasilan perorangan (PPh 21) sebesar Rp48 miliar.
Sementara itu, pembayaran royalti produksi untuk triwulan ini mencapai Rp43,52 miliar. Pembayaran itu meliputi royalti untuk produksi tembaga sebesar Rp17,16 miliar, emas Rp24,37 miliar, dan perak Rp1,99 miliar.
Newmont mencatat, selama 2010, perusahaan telah menyetor sebesar Rp5,76 triliun. Jika, dihitung sejak 1999 hingga awal 2011, Newmont mencatat telah menyetor pajak, non pajak, dan royalti sebesar Rp22,53 triliun kepada negara.
Selain manfaat keuangan langsung kepada pemerintah, keberadaan NNT juga memberikan manfaat ekonomi lainnya melalui pembayaran gaji kepada sekitar 4.000 karyawan dan 3.000 kontraktor, pembelian barang dan jasa dari lokal maupun nasional, serta program-program pengembangan masyarakat. (art)
Jawaban Mengejutkan Shin Tae-yong soal Elkan Baggott Tak Gabung Timnas Indonesia U-23
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong tak memberi jawaban yang lugas saat ditanya perihal Elkan Baggott tak bisa bergabung ke skuad Garuda Muda
