- grewnews
VIVAnews - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas mengatakan, surat permohonan pencabutan paspor milik tersangka Nunun Nurbaeti sudah diserahkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
"Sudah, kemarin. Sudah kami cek sekretaris dan sudah dikirim," ujar Busyro usai penandatanganan MoU dengan Kementerian BUMN di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 26 Mei 2011.
"Kalau pengiriman teknisnya saya tidak tahu. Pasti itu cepat, karena saya sudah tandatangani," katanya.
Sementara, saat dihubungi terpisah, Kepala Biro Humas dan Hubungan Luar Negeri Martua Batubara mengatakan, pihaknya belum menerima surat dari KPK terkait permohonan pencabutan paspor Nunun Nurbaeti. "Sampai pagi ini belum," katanya.
Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Rabu 25 Mei 2011 di Istana Wapres, kemarin menegaskan, jika paspor dicabut, maka istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun tidak dapat bepergian keluar negeri.
"Dan biasanya kalau orang tinggal di satu negara, tanpa surat yang sah tentu ada sanksi juga dari negara itu," ujarnya.
Nunun menjadi tersangka sejak akhir Februari 2011. KPK menduga Nunun terlibat dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia. Nunun diduga memberikan sesuatu kepada anggota DPR periode 1999-2004.
Atas tuduhan itu, Nunun dijerat dengan pasal penyuapan yang diatur dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (eh)
Harga Emas Hari Ini 27 April 2024: Emas Antam Kinclong di Akhir Pekan
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini tercatat dibanderol seharga Rp 1.236.000 per gram.
