Jabang Tetuko

Ringkas Durasi, Pangkas Detail

Teater Jabang Tetuko
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Tak ada yang pernah mudah dalam seni pertunjukan di Indonesia. Padahal, di satu sisi, negeri ini adalah sebuah lokus yang kiranya tak pernah benar-benar kekeringan 'bahan mentah' - hasil dari peleburan tiada henti tradisi-tradisi kebudayaan dunia.

Namun, dari kesulitan mengembangkan bidang itu, karya-karya terpuji pernah muncul: "Dongeng dari Dirah" (Sardono W. Kusumo), "The Iron Bed" (Garin Nugroho), dan, termutakhir, "Matah Ati" (Atilah Soeryadjaya), untuk menyebut beberapa.

Ketiga karya itu berlandaskan kisah-kisah yang sudah lama beredar. Sardono mencomot legenda janda dari Desa Dirah sebagai model; Garin, menoleh pada epos Ramayana; sedangkan Atilah meminjam biografi Raden Mas Said serta kekasihnya, Rubaiyah. Maka, setelah ketiga pendahulu itu, kemunculan sineas Mirwan Suwarso dengan "Jabang Tetuko," layak ditunggu dengan penuh debar.

"Jabang Tetuko" akan mencoba panggung The Hall, Senayan City, Lantai 8, Jakarta, pada Jumat dan Sabtu (27-28 Mei) pukul 20.00 WIB. Pertunjukan menjanjikan integrasi wayang orang, wayang kulit, dan film. Pemilihan lokasi
pementasan 'wayang' yang tak lazim menegaskan keinginan sang sutradara untuk mengenalkan wayang pada generasi muda.

Sebagaimana nyata pada judul pementasan, karya produksi Sarawasti Nusantara itu mengadaptasi kisah kelahiran bintang muda keluarga Pandawa, Gatotkaca. Superman versi Jawa itu punya nama kecil Jabang Tetuka. Ia putra Bima yang beristri keturunan gergasi, Hidimbi. Namun demikian, versi lokal dari raksasa itu kita kenal sebagai Arimbi, yang konon turunan langsung Raja Pringgadani.

Setahun setelah kelahiran, tali pusar Gatotkaca belum bisa lepas dari perutnya apa pun senjata yang digunakan untuk memotong. Prihatin, adik Bima yang bernama Arjuna pergi bertapa demi mendapatkan petunjuk dewa, meski pada saat sama Karna, berwajah mirip Arjuna, juga dalam tapa memohon senjata.

Batara Narada menganugerahkan Konta yang mematikan itu kepada Karna, alih-alih Arjuna. Sadar, ia memberitahukan ihwal kesalahan itu kepada Arjuna. Satria kesayangan Kresna itu mengejar Karna. Mereka lalu terlibat pertarungan. Dalam sebuah pergumulan, Karna mendapatkan senjata dan Arjuna merebut sarungnya, yang ternyata bisa digunakan melenyapkan tali pusar Gatotkaca.

Pada perjalanannya, Gatotkaca akan menjadi pahlawan Pandawa walaupun hidupnya kelak dihentikan oleh pemilik senjata Konta.

Menekuri kisah itu, siapa yang takkan setuju bahwa bahan mentah pertunjukan amat layak-pentas. Pemilihan fokus penceritaan, hemat saya, akan memperkaya nilai pertunjukan sekaligus mengajak penonton menjelajahi kemungkinan dan pengalaman baru. Sebab, jika banyak fase kehidupan Gatotkaca dijabarkan, waktu pementasan akan memanjang hingga 2-3 jam, seperti layaknya wayang orang 'konvensional.'

Pemejalan durasi menjadi satu jam -dengan alur cerita lengkap- menyebabkan ruang pertunjukan terperangkap dalam ketergesaan. Akibatnya cukup kentara. Para aktor, banyak di antaranya pekerja Wayang Orang Bharata, acap terengah-engah mengendalikan tempo. Pada situasi itu, sulit mengenali gerak-gerak kecil dari khazanah Wayang Orang, yang bisa saja memukau penonton.

Deane Ogden, komposer berkebangsaan Amerika, penata musik "Jabang Tetuko", menempatkan timnya di satu sisi panggung dan mengisi ruangan yang, agak terlalu sempit bagi pertunjukan semacam itu, dengan musik-langsung. Nada-nada biola pada pembukaan mengingatkan orang pada musik film "Transformers" gubahan Steve Jablonsky. Daya 'gebrak' musik menelan panggung, yang sebelumnya sudah tersita oleh gerak 'kolosal' pemain.

Di luar itu, apa yang termaktub di atas hanyalah laporan dari ruang latihan. Sebab, dalam pertunjukan sesungguhnya nanti malam, kesungguhan para penampil "Jabang Tetuko" barangkali akan lebih paripurna. (adi)

5 Tips untuk Mengontrol Emosi secara Efektif, Menghadapi Emosi dengan Tenang
Ria Ricis

Ria Ricis Ngonten Pakai Siger Sunda, Netizen: Kode Pengen Jadi Manten Lagi

Ria Ricis membuat transisi make up yang di awal wajahnya terlihat sangat polos serta hanya berpakaian kaos dengan jilbab hitam, kemudian ia menari-nari kecil.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024