- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews -- Sehari sebelum Komisi Pemberantasan Korupsi mengajukan permohonan cekal, mantan Bendahara Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin pergi ke Singapura, Senin 23 Mei 2011 pukul 19.30 WIB.
KPK membantah rencana pencekalan bocor, sehingga Nazaruddin lebih dulu pergi ke luar negeri. "Nggak ada, nggak ada yang bocor," kata Wakil Ketua KPK Haryono Umar di Kantor KPK Jakarta, Jumat 27 Mei 2011.
Menurut Haryono, keputusan hingga pengiriman surat permintaan pencegahan Nazaruddin bepergian ke luar negeri dilakukan di hari yang sama yaitu pada 24 Mei 2011.
Keputusan itu diambil melalui mekanisme rapat pimpinan tertanggal 24 Mei. Segera setelah itu KPK langsung mengirimkan surat permintaan pencegahan M Nazaruddin bepergian ke luar negeri kepada Ditjen imigrasi KemenkumHAM. "Pada hari itu juga, kita langsung kirim surat," tegas Haryono.
Ia sendiri mengaku kaget mendengar informasi keberadaan Nazaruddin yang sudah di Singapura. "Informasi itu baru semalam saya tahu dari televisi, ternyata dia (Nazaruddin) sudah ke Singapura," jelasnya.
Lebih lanjut Haryono memastikan Nazaruddin masih berstatus saksi hingga kini. Proses pencegahan dirinya untuk kepentingan penyidikan dalam perkara dugaan suap di Kemenpora. (umi)
Ribuan Orang di Brebes Rayakan Kemenangan Indonesia U-23
Euforia kemenangan Indonesia U-23 atas Korea Selatan U-23 pada perempat final Piala Asia U-23 pada Jumat dini hari WIB 26 April 2024 sangat terasa di Brebes, Jawa Tengah.
