BK-Pimpinan DPR Bicarakan Anggota Bermasalah

Wakil Ketua DPR Anis Matta, Priyo Budi Santoso & Pramono Anung
Sumber :
  • Antara/ Rosa Panggabean

VIVAnews - Hari ini, Badan Kehormatan DPR menggelar rapat konsultasi dengan pimpinan DPR. Mereka akan membicarakan sejumlah kasus hukum yang menimpa beberapa anggota DPR. BK pun mengajukan nama-nama anggota dewan yang menyita perhatian publik dan memberi kesan kurang baik bagi DPR.

Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengaku sudah menerima nama-nama anggota DPR yang tersangkut perkara hukum, dari BK. “Semoga segala hal menyangkut anggota DPR yang heboh diberitakan di tengah masyarakat, bisa segera terselesaikan,” katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 30 Mei 2011.

Pramono berharap, BK dapat bekerja secepatnya, sesuai tugas dan kewenangan mereka, sehingga DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat yang seyogyanya menyalurkan aspirasi publik, dapat kembali meraih kepercayaan masyarakat. “DPR harus melakukan pembersihan kalau ingin citranya pulih,” ujar Pramono.

Politisi senior PDIP itu menolak untuk menyebut secara rinci nama-nama yang akan segera diproses oleh BK. Ia pun tak menjawab apakah Nazaruddin juga akan ikut diperiksa oleh BK atau tidak. “Intinya mereka adalah yang mendapat sorotan publik luar biasa, dan mempunyai masalah hukum,” terangnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mempertanyakan niat BK yang hendak memeriksa Muhammad Nazaruddin dan Angelina Sondakh – dua kader Demokrat yang diduga terlibat kasus suap Kemenpora soal pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang.

“Badan Kehormatan DPR jangan jadi alat politik. Tindakan BK tidak boleh semata-mata berdasarkan niat untuk menjatuhkan kekuatan politik tertentu, karena kepentingan diri atau kelompok,” kata Didi yang juga anggota DPR. Ia meminta BK bersikap obyektif dan tidak tebang pilih.

Ia mengingatkan, selama ini banyak anggota DPR yang tersangkut kasus hukum, namun justru belum diperiksa oleh BK. Oleh karena itu, Didi mendesak BK untuk terlebih dahulu menindaklanjuti berbagai laporan dan pengaduan yang sudah jelas mengandung unsur pelanggaran hukum.

“Dahulukan pemeriksaan terhadap anggota DPR yang nyata-nyata telah menjadi terdakwa dan terpidana. Ini jadi pertaruhan reputasi BK,” tandas Didi yang merupakan anak dari Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin.

Ketua DPR dan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie juga berpendapat, rencana BK memanggil Nazaruddin adalah tidak tepat. “Saya bicara sebagai Ketua DPR. Kenapa anggota DPR yang sudah jelas terpidana tidak diproses? Apa karena menyangkut banyak partai maka mereka tidak diproses? Lalu apakah karena Nazaruddin menyangkut Demokrat, maka ia diproses?” kata Marzuki. (eh)

Raup Laba Bersih Rp474 Miliar pada 2023, BRI Insurance Bagikan Dividen Rp 118 Miliar
Shin Tae-yong

Shin Tae-yong: Marselino Ferdinan Ada Salah, Saya Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong meminta maaf atas konfrontasi yang terjadi antara pemainnya, Marselino Ferdinan dengan netizen.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024