Pendendam Alami Gangguan Kesehatan Permanen

Wanita di kamar tidur
Sumber :
  • inmagine

Huawei Optimis Bisa Saingi Android dan iOS, Dorong HarmonyOS ke Pasar Global

VIVAnews  -  Pengalaman buruk di masa lalu menjadi momok menakutkan bagi hampir semua wanita. Sebuah penelitian menyimpulkan, kesehatan fisik wanita sangat dipengaruhi oleh pengalaman buruk dari hubungan masa lalunya.

Dokter Alex Likerman bersama dengan sekelompok ilmuwan Universitas Chicago telah melakukan survei terhadap 1.500 wanita segala usia. Hasilnya, hampir 98 persen responden memiliki alasan merasa tersinggung karena ulah mantan kekasih, rekan kerja sebelumnya, atasan, ataupun kerabat.

Seperti dilansir dari situs Genius Beauty,  70 persen responden yang memiliki dendam mengalami masalah kesehatan permanen. Kebanyakan di antaranya memiliki penyakit jantung dan maag.

Penulis penelitian itu mengatakan bahwa kemarahan tidak hanya memengaruhi  perasaan, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan dan hubungan.

Sandiaga Akui Sarankan PPP Segera Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Dari 70 persen kasus,  38 persen responden tidak dapat memaafkan mantan mereka, dan 32 persen bercekcok dengan kerabat dan teman. Mereka pun mengeluh karena situasi yang tidak normal kerap menimpa.

Para ahli menyarankan agar wanita mencoba mengatasi emosi negatif tersebut. Menurut Likerman, memaafkan dan berhenti mengeluh adalah cara terbaik menghilangkan parasaan negatif.  Hal ini tidak hanya dapat meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga kesehatan fisik seseorang.

Untuk tujuan ini, para peneliti menyarankan agar mereka menemukan akar permasalahan dan tidak menunggu tindakan dari orang lain. Wanita itu harus sebaiknya mencari cara rekonsiliasi dan mengungkapkan perasaan. Hal ini penting karena dapat menghilangkan amarah dan keinginan untuk membalas dendam.

Rafael Struick Absen Bela Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23
Ilustrasi KTP.

40 Ribu NIK KTP Warga Jakarta yang Sudah Meninggal Dinonaktifkan

Disdukcapil DKI Jakarta telah mengajukan penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP sebanyak 40 ribu warga Jakarta yang telah meninggal dunia.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024