- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali diteror bom pada pukul 13.30 WITA, Rabu, 1 Juni 2011.
Ancaman teror bom di Bandara Ngurah Rai yang akan diledakkan sekitar pukul 15.00 WITA itu berawal dari pesan singkat di terima oleh salah satu operator di Bandara.
Dalam pesan singkat itu sang peneror mengatakan bahwa di Bandara ada sebuah paket bom di salah satu ruangan dan siap diledakkan. Pesan singkat langsung membuat cemas seluruh karyawan dan pengunjung itu segera dilaporkan ke Polda Bali.
Tak lama berselang, 20 anggota Gegana Polda Bali beserta Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Asmoro Suryambodo pun ikut turun ke lokasi. Para petugas loket Bandara dan calon penumpang pesawat yang panik saat tim gegana datang langsung menyingkir keluar Bandara.
Puluhan pasukan Gegana langsung menyisir setiap ruangan termasuk ruangan VIP dengan membawa anjing pelacak.
Kasubbid Penerangan Masyarakat Polda Bali, AKBP Sri Harmiti mengatakan, dari ancaman tersebut kepolisian Polda Bali yang menurunkan tiga tim Gegana dengan 20 personilnya itu sampai saat ini sedang melakukan penyusuran keseluruh ruangan di Bandara termasuk Terminal keberngkatan dan Cargo.
“Aggota kami sedang melakukan penelusuran di setiap ruang termasuk terminal dan cargo. Sampai saat ini kami pastikan pengamanan bandara di perketat. Itu dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan," tandasnya.
Laporan: Bobby Andalan/ Bali
Kelihatan Sehat, Begini Kondisi Tukul Arwana Setelah 3 Tahun Berjuang dengan Stroke
Dalam video yang diunggah itu, nampak beberapa kerabat Tukul Arwana sedang berkunjung ke rumah untuk menjenguknya.
