- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews -- Semalam, hakim pengawas di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berinisial S terpaksa harus menginap di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia ditangkap karena diduga menerima suap.
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melalui juru bicaranya, Suwidya mengaku baru mengetahui informasi penangkapan melalui media massa. "Kami sudah mencoba menghubungi dia (hakim S), tapi belum bisa," kata dia saat dihubungi Kamis 2 Juni 2011.
Ditambahkan Suwidya, pihaknya baru bisa memberikan kabar pada keluarga hakim tersebut. "Keluarga syok mendengar itu," tambah dia.
Suwidya mengaku, hakim S ini dikenal sebagai sosok yang baik. "Ia memiliki kemampuan pengendalian massa dan ketenangan dalam pengambilan keputusan sehingga sering dipercaya pimpinan untuk menangani perkara."
Terkait pembelaan hukum, ia mengaku pihaknya belum mengambil sikap. "Kami akan melaporkan kepada ketua PN dan dia berhak untuk mendapat pembelaan hukum. Tentu nanti akan kami bicarakan dengan beliau," kata dia.
Untuk diketahui, saat ditangkap penyidik KPK menemukan barang bukti berupa uang sebesar Rp250 juta yang diduga diberikan oleh seorang kurator berinisial PW. Pemberian terkait kasus pailit PT SCI.
Ada berapa majelis perkara kasus PT SCI? "Dia sendiri karena dia sendiri pengawas untuk perkara kepailitan," kata dia. "Dia yang memutus sendiri." (sj)
Daftar Harga Pajero Sport Bekas dan Pajak Tahunannya
Bagi Anda yang ingin merasakan ketangguhan dan kemewahan Pajero Sport generasi ketiga tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam, pasar mobil bekas menawarkan pilihan.
