Auto Rejection Baru Berlaku Senin

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menerapkan sistem penolakan otomatis (auto rejection) simetris baru sesuai kondisi normal pada Senin 19 Januari 2009. Batasan auto rejection itu ditetapkan pada tiga klasifikasi saham.

Untuk saham dengan harga hingga Rp 200, ketentuan batas atas dan bawah auto rejection sebesar 35 persen, Rp 200-5.000 (25 persen), dan lebih dari Rp 5.000 (20 persen).

"Sistem auto rejection ini berlaku untuk semua saham dan papan perdagangan," kata Direktur Perdagangan Saham, Riset, dan Pengembangan Usaha BEI, MS Sembiring, di gedung bursa efek, Jakarta, Jumat 16 Januari 2009.

Menurut dia, penerapan batasan auto rejection yang berbeda tersebut untuk menjaga likuiditas saham. "Likuiditas bisa terganggu bila auto rejection disamakan," ujar dia.

Sembiring menjelaskan, kondisi pasar sudah normal meski masih berfluktuasi. Kepanikan pelaku pasar juga sudah mereda.

Sebelumnya, seiring kondisi pasar modal yang berpotensi krisis, otoritas bursa menetapkan batas atas auto rejection 20 persen dan bawah 10 persen.

Banyak Berkutat di Zona Degradasi, Arema FC Bersyukur Lolos dari Lubang Jarum
Pemain Timnas Indonesia U-23, Pratama Arhan

Pratama Arhan Jadi Sasaran Bully Netizen, Ibunda Teteskan Air Mata

Pratama Arhan kembali menjadi sasaran bully netizen Indonesia. Di media sosial, bek sayap kiri Indonesia U-23 itu mendapat banyak kritik dan hujatan karena gol bunuh diri

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024