Pemilihan Ketua Mahkamah Agung

Kalla: Coba Tanya Presiden Yudhoyono

VIVAnews – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Harifin Tumpa dipilih menjadi Ketua Mahkamah Agung menggantikan Bagir Manan secara demokratis dan terbuka.

“Dia naik karena profesionalisme. Dia sudah 35 tahun jadi hakim. Ini luar biasa,” kata Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat 16 Januari 2004.

Di bursa pemilihan yang berlangsung Kamis 15 Januari 2009, dukungan yang diraih Harifin mengalahkan sejumlah kandidat lain. Sebagai Wakil Ketua MA bidang Judicial, terpilih Abdul Kadir Mappong. Keduanya sama-sama berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan.

Kalla yang juga berasal dari Sulawesi Selatan, memastikan terpilihnya pimpinan MA itu tidak ada kaitan dengan kedekatan suku. “Harifin memang orang Bugis. Wakilnya juga. Berarti alumni Universitas Hasanuddin hebat,” kata dia.

“Saya memang kenal mereka. Hampir semua orang penting  dari Bugis saya kenal,” kata Kalla. “Tapi, bukan berarti kenapa-kenapa.”

Kalla mengatakan begitu juga dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono . Yudhoyono, kata dia, tentu juga mengenal hampir semua orang penting di Jawa. “Coba tanya Presiden Yudhoyono,” kata Kalla.

Itu sebabnya, Kalla mengatakan pemilihan pimpinan lembaga MA tidak dapat dikaitkan dengan suku. Mereka terpilih, kata Kalla, karena dianggap memiliki kemampuan yang dibutuhkan mahkamah.

“Bahaya kalau hanya satu suku dicurigai, itu bicara sara (suku, agama, rasm dan antargolongan),” kata dia.

Pelayaran Internasional Pelabuhan Kuala Tanjung Kembali Dibuka, Unilever Perdana Ekspor
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi.

Catat! Cuma 5 Nomor Ini Dipakai Polda Metro Kirim Surat Tilang Via WA

Polda Metro Jaya mengungkap cuma pakai lima nomor resmi dalam mengirim surat pemberitahuan tilang elektronik atau (Electronic Traffic Law Enforcement).

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024