Kejaksaan Akan Panggil Mantan Dirut Merpati

Pesawat Merpati tergelincir lalu patah di Manokwari, Papua
Sumber :
  • VIVAnews/ Banjir Ambarita

VIVAnews - Kejaksaan Agung segera memanggil mantan-mantan Dirut Merpati guna mengumpulkan data dan informasi mengenai dugaan korupsi dalam pembelian pesawat MA-60 dari China.

"Nanti akan kami panggil dirut-dirut yang lama" kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Andi Nitwanto di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin 6 Juni 2011. Pemanggilan itu sangat penting untuk menggali cerita pembelian pesawat itu.

Sebelumnya, pada Rabu 25 Mei 2011 kejaksaan telah memanggil Dirut Merpati Sardjono Jhony. Pemeriksaan yang dilakukan berkisar tentang pengadaan, kewenangan, dan tanggungjawab Sardjono Jhony, sebagai Direktur Utama. Jhony menjelaskan, saat bergabung dengan Merpati, semua proses pembelian pesawat sudah masuk tahap final.

"Jadi ya kami tinggal soal kelayakan pesawat, kami jalankan, kami operasikan," Jhony pada Rabu 25 Mei 2011 di Kejaksaan Agung.

Jhony menegaskan tidak ada tekanan dari pihak manapun atas pengadaan pesawat MA60. Apalagi adanya dugaan keterilbatan Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, pengurus KADIN, Adi Harsono dan Mantan Menteri BUMN, Sofyan Djalil, dalam pembelian pesawat itu.

Dia juga memastikan bahwa harga itu sudah dalam kategori wajar dan dirinya juga membantah adanya dokumen yang menyebutkan penolakan Jusuf Kalla atas pembelian MA60 saat menjadi Wakil Presiden.

"Dari dokumen kami, tidak ada penolakan JK, tapi saya tidak pernah berkomunikasi langsung dengan JK," ujar dia.

Seperti diketahui, Pembelian pesawat ini sebelumnya dipertanyakan karena diduga belum mendapat lisensi Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat.

Dugaan penyimpangan pengadaan pesawat ini terangkat setelah Pesawat Merpati MA60 jatuh di Teluk Kaimana Papua Barat pada 7 Mei lalu. Dua puluh tujuh penumpang dan awak pesawat tewas dalam kecelakaan tersebut.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun saat memberikan keterangan pers Jendral TNI bintang dua gadungan.(B.S.Putra/VIVA)

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024