Apindo Minta Larangan Truk Hanya di Jam Sibuk

Sofjan Wanandi, Ketua Umum APINDO
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pembatasan truk hanya diberlakukan pada saat jam sibuk. Di luar jam sibuk itu, truk diharapkan tetap diizinkan beroperasi di ruas tol dalam kota.

"Kalau dibatasi pada jam berangkat dan pulang kerja, kami bisa menerima," kata Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi, ketika ditemui VIVAnews.com di kantornya, kawasan Kuningan, Jakarta, belum lama ini.

Dokter Spesialis Ungkap Keajaiban Cellbooster, Teknologi Canggih untuk Tampil Awet Muda

Menurut dia, kompromi sementara dengan pihak terkait tentang pembatasan truk di ruas tol dalam kota pada jam tertentu dinilai wajar. Namun, di luar jam-jam sibuk, Apindo tetap berharap truk dapat beroperasi normal.

"Memang terkadang truk jalannya lambat dan mogok di jalan, tapi itu kan bisa dicarikan jalan keluar," tuturnya.

Sofjan menjelaskan, pemerintah semestinya juga mulai memikirkan sarana pengangkutan lain di luar truk. Pilihan menggunakan kereta api bisa direncanakan, sehingga tidak hanya bergantung pada truk untuk proses distribusi barang.

Apalagi, menurut dia, bila truk tetap dilarang melintas di ruas jalan tol dalam kota, biaya yang dikeluarkan pengusaha otomatis akan membengkak. Di sisi lain, kegiatan bongkar muat tidak bisa selamanya dilakukan pada tengah malam.

"Pembatasan truk pada jam sibuk ini menurut saya kompromi sementara yang terbaik, sambil dipikirkan upaya lain seperti penambahan infrastruktur jalan," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian MS Hidayat setuju jika uji coba pembatasan truk dilakukan permanen, sambil terus mengembangkan infrastruktur. Selain itu, diusulkan dibuat jalur rel kereta api dari Banten menuju Jawa Timur.

"Iya, saya harus berbicara dengan perspektif perindustriannya," kata Hidayat di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin 6 Juni 2011.

Hidayat mengatakan, masalah bahan bakar minyak, angkutan, logistik, dan uji coba pembatasan truk hingga 10 Juni merupakan isu besar yang harus diselesaikan kementerian. "Harus diputuskan dan segera dibenahi," tuturnya.

Dia menuturkan, Kementerian Perindustrian berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan mengenai masalah logistik. Sebab saat ini, kapasitas truk yang melalui jalan raya setiap bulan terus bertambah.

Tampilan Baru WhatsApp
Gedung BRI

Majukan Inovasi Layanan, BRI Gandeng Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI menandatangani nota kesepahaman dengan Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia,

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024