- Antara/Fanny Octavianus
VIVAnews - Panitia Kerja Rancangan Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) akan menggelar rapat lagi dengan pemerintah pada hari Sabtu dan Minggu besok. Anggota Panja dari Fraksi Golkar, Charles J Mesang, meminta agar pembahasan jangan dilakukan di DPR, melainkan di hotel.
"Kalau di sini tidak efektif," kata Charles dalam rapat Panja di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat 10 Juni 2011. "Di sini kita terbatas. Rapat tidak bisa sampai malam, cuma sampai jam setengah 11. Di hotel kita bisa sampai malam dan tersedia fasilitas. Di DPR kita harus pulang dulu. Kalau mandi di sini ngantre. Kita jangan takut saat orang demo untuk melarang kita melakukan pembicaraan di hotel. Ini terkait dengan efektivitas."
Anggota Panja RUU BPJS dari Fraksi Demokrat, Adinajani H Mohdi, pun menyetujui usulan Charles tersebut. Menurutnya rapat di hotel tidaklah melanggar peraturan.
"Apakah kalau kita tidak di sini kita melanggar peraturan? Itu tidak salah. Silakan," kata Adinajani.
Namun Ketua Panja RUU BPJS dari Fraksi Golkar, Ferdiansyah, mengingatkan agar sebaiknya pembahasan yang masih mengenai DIM dilakukan DPR saja.
Karena, menurut Ferdiansyah, telah banyak kritikan yang datang beberapa hari lantaran Panja RUU BPJS dan pemerintah pernah menggelar pembahasan di Hotel Intercontinental selama 3 hari. Saat itu Panja RUU BPJS dan pemerintah melakukan pembahasan mulai dari Senin 6 Juni 2011 hingga Rabu 8 Juni 2011.
Berita mengenai pembahasan di hotel tersebut sempat menuai protes berbagai kalangan masyarakat, termasuk LSM. Karena pembahasan selama 3 hari di hotel itu dianggap menghamburkan uang. Ditengarai biaya pembahasan selama 3 hari di hotel itu USD945 ribu. (eh)
Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua
Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).
