Atasi Krisis, OPEC Siapkan Anggaran Rp9 T

Kilang Minyak
Sumber :
  • AP Photo/Seth Perlman

VIVAnews - Lembaga dunia, Dana OPEC untuk Pembangunan Internasional (OPEC Fund for International Development) sepakat memperkuat organisasi dengan menambah anggaran senilai US$1 miliar atau setara Rp9 triliun. Dana tersebut merupakan respon dari negara penghasil minyak terhadap pertumbuhan dan kebutuhan mendesak negara berkembang dalam mengatasi krisis global, serta bentuk kerjasama negara utara-utara dengan negara tetangganya.

Timnas Indonesia U-20 Tampil di Toulon Cup, Satu Grup dengan Italia

Direktur Jenderal OFID Suleiman J Al-Herbish dalam siaran pers yang diterima VIVAnews.com, Selasa, 21 Juni 2011 mengatakan, tambahan dana tersebut akan semakin memperkuat organisasinya dalam menjalankan peran penting bagi strategi perusahaan dari negara-negara anggota OPEC.

Dengan kesepakatan ini, nantinya seluruh anggota OPEC akan mengambil langkah yang diperlukan termasuk prosedur legal internal agar dana yang dimiliki OFID ini nantinya bisa berkontribusi terhadap pembangunan dalam beberapa dekade mendatang.

Upaya itu juga diperlukan khususnya untuk mendorong negara miskin agar diberikan kemudahan memperoleh pasokan energi serta dalam rangka mewujudkan akses energi dunia pada tahun 2030.

Rizky Febian dan Mahalini Resmi Menikah, Nathalie Holscher Komen Gini

Disamping memperkuat anggaran OFID, negara-negara penghasil minyak itu juga menyepakati pembiayaan senilai US$116 juta setara Rp1,04 triliun. Dana itu rencananya akan dialokasikan untuk mendukung 9 proyek di sejumlah negara di Afrika, Asia, Amerika Selatan, Karibia, dan Eropa.

Pembiayaan baru tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan di sektor energi dan transportasi, serta beberapa proyek yang mendukung sektor pertanian.

Kesembilan proyek yang akan dibangun negara-negara penghasil minyak dunia itu adalah

1. Albania, US$20,4 juta (Rp183,6 miliar)
Di negara ini, OFID bakal memberikan pembiayaan untuk pembangunan jalan Tirana-Elbasan sepanjang 27 kilometer. Akses transportasi ini diharapkan bisa membantu meningkatkan akses masyarakat pada jasa sosial dan pasar. Disamping itu, jalan tersebut juga akan mendorong promosi perdagangan Albania.

2. Belize, US$8 juta (Rp72 miliar)
Proyek OFID yang akan digarap di negara ini adalah perbaikan jalan perbatasan antara Golden-Stream Big Falls-Guatemala. Proyek ini diharapkan bisa membantu promosi bisnis pariwisata yang bakal mengangkat pendapatan secara signifikan bagi negara tersebut dalam beberapa tahun mendatang.

3. Burundi, US$11,9 juta (Rp107,1 miliar)
OFID akan membantu pembiayaan Program Pembangunan jalur Distribusi Pertanian. Program ini diharapkan bisa mengurangi jumlah kemiskinan dan meningkatkan ketahanan pangan.

4. Kamerun, US$10 juta (Rp90 miliar)
Pembangunan jalan sepanjang 38 kilometer yang menghubungkan Bikoula-Djoum ini diharapkan bisa membantu masyarakat membuka perkotaan disepanjang jalan khususnya diwilayah selatan.

5. Gambia, US$6 juta (Rp54 miliar)
Pengembangan energi dan memperluas akses menjadi program yang akan dibiayai oleh OFID. Rencananya OFID akan membantu memperluas pasokan listrik yang diarahkan pada wilayah yang kurang beruntung seperti Kanifing Municipality dan perumahan di Ewstern Kombo Central Region

7. Kenya, US$15 juta (Rp135 miliar)
OFID bakal membangun sarana listrik untuk kawasan perkotaan. Upaya ini diharapkan membantu pembangunan sosial ekonomi wilayah Kenya terutama di 591 kota pusat pertanian dan pengolahan, pabrik teh dan kopi, fasilitas kesehatan, dan institusi pendidikan

8. Mozambique, US$13,53 juta (Rp121,5 miliar)
Di negara Afrika ini, OFID bakal membantu meningkatkan pendapatan dan kehidupan masyarakat miskin yang terlibat dalam sektor perikanan. Ditargetkan sebanyak 45 ribu orang akan terbantu dengan proyek ini

9. Paraguay, US$20 juta (Rp180 miliar)
proyek peningkatan koneksi sistem listik nasional menjadi program yang digadang OFID. Listrik ini diharapkan bisa memasok kebutuhan dari komunitas masyarakat perkotaan miskin di 14 lokasi di wilayah timur Paraguay

10. Samoa, US$12 juta (Rp108 miliar)
Dana untuk mendukung Pembangunan fasilitas penyimpanan minyak (petroleum Bulk Storage Facility) di Samoa ini diharapkan bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan energi dasar dengan cara memperkuat sarana infrastruktur. (eh)

Sudirman Said.

Sudirman Said Bakal Maju Pilgub DKI Jalur Independen

Mantan menteri ESDM Sudirman Said bakal maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 melalui jalur perseorangan atau independen.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024