- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Upaya mencegah korupsi sejak dini dan memberi pengetahuan tentang perilaku korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi menggelar workshop 'Jurnalis cilik' di gedung KPK. Kamis, 23 Juni 2011.
Workshop yang bertajuk "Membangun generasi tanpa korupsi" langsung dipandu Ketua KPK Busyro Muqoddas. Beberapa pertanyaan dan ungkapan lugu muncul dari para jurnalis yang mayoritas masih duduk di bangku sekolah dasar.
Suasana pun seketika mencair saat Ketua KPK Busyro Muqoddas berdialog dengan para jurnalis cilik, menanyakan definisi korupsi, sontak Feby siswi kelas 4 SDN Kebon Jeruk Jakarta Barat.
"Korupsi itu pejabat yang curi uang rakyat, dari mana kok kerjanya begitu duitnya banyak," Busyro kembali bertanya pejabat itu siapa? "Gayus sama Nazarudin," demikian isi dialog itu.
Tak hanya itu, Busyro seakan merangsang insting jurnalistik cilik itu dengan berbalik tanya, "Apakah Nazarudin akan dipanggil KPK?"
"Pasti," Kapan!" Lebih cepat lebih baik," ujar Feby.
Busyro menjelaskan bahwa Nazarudin merupakan orang yang tengah menjadi sorotan KPK karena terkait kasus korupsi. "Nah Nazarudin itu orang yang diuber-uber KPK karena diduga-duga," imbuhnya.
Sementara itu,Busyro merespon positif kegiatan ini karena menurutnya merupakan tradisi baru untuk membangun generasi anti korupsi mulai dari usia SD. "Kami dari KPK merespon positif, meminta supaya dijadikan program yang rutin," kata Busyro.
Muhammad Nazaruddin disebut-sebut terkait dalam kasus suap proyek wisma atlet SEA Games. Selain itu, bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu juga disebut terlibat dalam kasus korupsi di Kementerian Pendidikan Nasional. (eh)