Sumbar Bisa Surplus Beras 600 Ribu Ton

Seorang petani tengah menata hasil padi panenannya
Sumber :
  • Antara/Jafkhairi

VIVAnews - Cuaca ekstrem tidak membuat target surplus beras Sumatera Barat berkurang tahun ini. Dengan luas sawah 236 ribu hektare, Sumatera Barat menargetkan surplus beras 600 ribu ton, dan bisa menutupi kebutuhan nasional.

"Tahun ini kami targetkan petani Sumbar mampu menghasilkan 2,3 juta ton padi dengan menekan penggunaan pupuk kimia," kata Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Sumatera Barat, Joni kepada VIVAnews.com, Senin, 27 Juni 2011.

Angka 2,3 juta ton ini ditargetkan terus meningkat hingga 2015. Sistem menekan penggunaan pupuk kimia jadi alternatif pencapaian target padi di Sumbar dalam kondisi tekanan cuaca ekstrem yang melanda berbagai negara di belahan dunia.

Sistem organik yang dikampanyekan pertanian di Sumbar untuk menekan laju pertumbuhan hama. Setiap tahun, Sumbar menargetkan untuk menambah 700 hektare lahan pertanian guna meningkatkan angka surplus beras di Sumbar.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Pasca gempa 2009, sekitar 10.700 hektare luas lahan irigasi telah diperbaiki. Tahun ini, 7.000 hektare lahan irigasi ditargetkan selesai dikerjakan.

Menurut Joni, hasil padi di Sumbar masih mungkin ditingkatkan dengan meningkatkan indeks tanam. "Saat ini indeks tanam padi di Sumbar mencapai 1,9 per tahun," katanya.

Saat ini, masih ditemukan petani Sumbar yang melakukan satu kali tanam dalam setahun. Paling banyak, petani Sumbar mampu melakukan 2,5 kali tanam dalam setahun.

Dengan luas lahan tidur mencapai 4.600 hektare, ia optimistis target 2,3 juta ton pada tahun ini bisa terlewati. Hingga Mei tahun ini, target tersebut telah terealisasi sekitar 70 persen. (art)

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Laporan: Eri Naldi l Padang

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024