- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali mencatatkan rekor tertinggi baru dalam sejarah. Pada perdagangan sesi pertama akhir pekan ini, IHSG mampu menembus level 3.900 dan sempat bercokol di posisi 3.928,04.
Sementara itu, level tertinggi yang berhasil ditembus IHSG sebelumnya di posisi 3.895,18, yakni pada perdagangan Kamis 30 Juni 2011.
Menurut Kepala Riset PT Citi Pacific Securities, Hendri Effendi, penguatan IHSG tersebut dipicu sentimen positif menguatnya indeks bursa acuan dunia, Dow Jones. "Hal itu berimbas positif ke pasar regional, termasuk bursa domestik," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Jumat 1 Juli 2011.
Indeks Dow Jones pada perdagangan Kamis sore waktu setempat ditutup naik 1,25 persen menjadi 12.414,34 dan S&P 500 tercatat menguat 1,01 persen di posisi 1.320,64. Sementara itu, indeks Nasdaq naik 1,21 persen ke level 2.773,52.
Hendri memperkirakan, IHSG berpeluang mencatatkan level tertinggi baru lagi di posisi 4.000. Pemicunya, kata dia, secara teknis, pada penutupan indeks mingguan atau hari ini, indeks diperkirakan berada di atas level psikologis 3.873.
Selain itu, dia menambahkan, pengucuran dana talangan kepada Yunani diperkirakan ikut memicu sentimen positif di pasar. "Sentimen positif dalam negeri terkait penyampaian laporan keuangan semester I-2011," tuturnya. (art)