Kiwoom Ajak Perusahaan Korea Masuk Bursa

Sejumlah pialang mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews - PT Kiwoom Securities Indonesia berharap tahun depan dapat mengajak perusahaan-perusahaan Korea yang ada di Indonesia untuk masuk bursa.

"Saat ini kami belum mendapatkan izin sebagai underwriter (penjamin emisi). Namun, kami mencoba untuk mengajak perusahaan-perusahaan Korea di Indonesia untuk IPO (penawaran saham perdana ke publik)," kata Direktur Pemasaran Kiwoom Securities Indonesia, Ratna Wibowo, di Hotel Grand Melia, Jakarta, Kamis 7 Juli 2011.

Ratna menjelaskan, saat ini banyak perusahaan-perusahaan asal Korea yang belum tergarap serta belum mencatatkan saham (listing) di bursa efek.  Biasanya, sesama perusahaan Korea lebih terbuka untuk diajak bekerja sama.

Selain itu, dia menambahkan, perusahaan ingin menyasar peringkat 20 broker dengan nilai transaksi terbesar. "Dari sisi value (nilai transaksi), paling tidak peringkat 25 dalam waktu dekat. Kalau dulu peringkatnya sekitar 35-40," ujar Ratna.

Perusahaan saat ini terfokus pada sistem online trading. Melalui fasilitas transaksi tersebut, perusahaan meyakini dapat mengontribusi minimal 80 persen dari total transaksi. "Kalau menggunakan cara lama, itu kurang powerfull. Dengan online trading secepat mungkin harus dapat mencapai target," kata Ratna.

Jasa yang ditawarkan Kiwoom saat ini masih berupa perantara pedagang efek dan manajer investasi.

Sebelumnya, PT Kiwoom Securities Indonesia bernama PT Dongsuh Securities. Alasan pergantian nama karena Kiwoom saat ini merupakan pemegang saham mayoritas. "Sebagai pemegang saham mayoritas, nama mereka minta dipakai," kata Ratna.

Di Bursa Efek Indonesia, perantara pedagang efek ini berkode broker AG. Total transaksi beli yang dicatatkan Kiwoom hari ini mencapai Rp14,19 miliar, sedangkan transaksi jual Rp18,85 miliar.

Federasi Pilot Indonesia Gandeng Tara Loka Cari Solusi Konkret Genjot Kinerja Sektor Penerbangan
Aksi unjuk rasa mahasiswa USU terkait kenaikan UKT.(B.S.Putra/VIVA)

Diprotes Mahasiswa Uang Kuliah Naik, Wakil Rektor USU Sebut Disetujui Pemerintah

Ratusan mahasiswa tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (BEM USU) menggelar unjuk rasa kenaikan uang kuliah tunggal (UKT)

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024