Teknologi Medis, Asa Sehat di Negeri Sendiri

SBY resmikan rumah sakit Siloam
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Mengetahui diri mengidap penyakit kronis seperti kanker mungkin terasa  bagai langit runtuh. Demi memperoleh kesembuhan, banyak orang yang lantas memercayakan pengobatannya di luar negeri.

Tak heran, sekitar 600ribu warga Indonesia berobat ke luar negeri dan menghabiskan sekitar Rp12 triliun pertahun.

Biaya lebih mahal seringkali tak menjadi halangan, asalkan peluang sembuh lebih besar lewat fasilitas medis canggih. Di negeri ini, angka pasien kanker yang terlayani sangat minim.

Dari data perkiraan Kementerian Kesehatan, jumlah penderita kanker 100 setiap 100 ribu jiwa. Berarti, setiap tahun ada 230 ribu pasien kanker baru yang membutuhkan penanganan operasi, radiasi dan kemoterapi. Menurut ASTRO, kebutuhan terapi radiasi sebesar 66 persen atau mencapai 151.800 pasien. Namun, pasien yang dapat dilayani hanya sekitar 14.553 tiap tahun atau kurang dari 10 persennya.

Rudal Houthi Berterbangan di Laut Merah, Kapal Induk AS Pasang Badan

Presiden Susilo Bambang Yudoyono dalam sambutannya sebelum meresmikan MRCCC Siloam Hospitals Semanggi menyebut, pemerintah tak dapat mencegah pasien asal Indonesia yang berobat keluar negeri. Namun, lebih baik bila menjalani pengobatan medis di dalam negeri. Bahkan, presiden juga menjalani check up di rumah sakit dalam negeri. "Kalau kita berobat di rumah sakit dalam negeri, yang mendapat manfaat kita sendiri."

Presiden juga meminta menteri dan pejabat negara untuk berobat ke rumah sakit dalam negeri. Namun, diperkenankan bila ada rujukan untuk dirawat lebih lanjut di luar negeri.

First Look Film Dilan 1983: Wo Ai Ni Resmi Dirilis, Tampilkan Dilan Saat Masih Anak-anak

Kebutuhan layanan kesehatan itulah yang menjadi pertimbangan utama pendirian Mochtar Riyadi Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital Semanggi didirikan.

Rumah sakit dengan lantai 36 dengan nilai investasi US$138,8 juta ini diklaim sebagai rumah sakit terlengkap di Asia. Berbagai fasilitas medis dan alat-alat canggih. Riset menunjang penyembuhan dan pengobatan kanker juga ada di rumah sakit ini.

Unit radioterapi misalnya, memiliki LINAC Rapid Arc yang mampu mengobati kanker dengan radiasi dalam 2-5 menit tergantung lokasi dan ukuran kanker dan Cyclotron dengan lima jenis isotop.

Untuk deteksi lokasi dan keganasan kanker, Siloam Hospital Semanggi memiliki Positron Emission Tomography dan Computed Tomography Plan. Terdapat pula deteksi dini kanker secara digital untuk kanker payudara dan mammography, ruang isolasi, klinik spesialis, radiologi, pusat penelitian kanker, pusat endoskopi hingga ruang isolasi khusus serta ruang rawat inap bagi VIP dan super VIP.

Rumah sakit dirancang ramah dengan kantin, kedai kopi, toko buku dan toko roti. "Suasana rumah sakit malah membuat orang tertekan sehingga suasananya dibuat seperti bukan di rumah sakit," ungkap Mochtar. 

Pendirian rumah sakit, menurut Mochtar tak lepas dari pengalaman pribadinya. Sang bunda meninggal di usia 40 tahun saat melahirkan akibat kontraksi leher rahim (distosia). Saat itu usianya masih delapan tahun. "Berkat kemajuan teknologi, distosia bukanlah sesuatu yang mengancam keselamatan wanita ketika melahirkan," ucapnya.

Tak hanya itu, sang ayah juga menghembuskan nafas terakhir di usia 60 tahun akibat kanker lambung yang merasakan sakit. "Perkembangan teknologi juga membantu para penderita kanker mengurangi sakit yang mereka rasakan."

Momen Prabowo Diberikan Patung oleh Jenderal Hendropriyono

Sehingga, ia berharap, sesuai namanya, MRCCC Siloam Hospital menjadi rumah harapan bagi kesembuhan.

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menyambut baik adanya rumah sakit khusus kanker ini. Dia berharap, layanan terhadap penderita kanker semakin membaik. Rumah sakit Dharmais yang berdiri dua dekade lalu merupakan rumah sakit  kanker pertama di Indonesia. "Kami harap layanan terhadap penderita kanker semakin membaik, dengan adanya spesialis, dilengkapi peralatan dan spesimen yang menunjang." (eh)

Apple iPad Pro M4

Apple Officially Releases New iPad Pro with M4 Chip

Apple officially released the new iPad Pro in a stunningly thin and light design, taking portability and performance to the next level.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024