Suap Kemenpora

KPK Belum Periksa Gubernur Sumatera Selatan

Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi belum berencana memeriksa Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. KPK mengaku masih fokus pada kasus suap ke Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharram.

"KPK masih melakukan penyelesaian dugaan suap ke Sesmenpora. Namun terbuka kemungkinan untuk mengembangkan proses penyidikan. KPK belum ada rencana memeriksa Gubernur Sumsel," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, saat dihubungi, Kamis 14 Juli 2011.

Dalam persidangan dengan terdakwa Manajer Marketing PT Duta Graha Indah, Muhammad El Idris, terungkap ada pembagian jatah dalam proyek wisma atlet. Rinciannya, untuk Muhammad Nazarudin sebesar 13 persen, Gubernur Sumatera Selatan 2,5 persen, Komite Pembangunan Wisma Atlet 2,5 persen, Panitia pengadaan 0,5 persen, dan Sesmenpora Wafid Muharam 2 persen.

Menurut Johan, fakta persidangan tersebut butuh didalami lagi. "Dakwaan yang disampaikan dalam persidangan adalah berdasarkan pengakuan atau keterangan baik saksi maupun tersangka yang perlu ada dukungan bukti pendukung," ujarnya. "Tentu sekecil apapun informasi dan data yang muncul dalam persidangan bisa saja dikembangkan ke proses penyelidikan."

Dalam dakwaan juga terungkap, anggaran proyek itu juga mengalir ke sejumlah panitia proyek wisma atlet. Pemberian diberikan pada sekitar bulan Desember 2010 sampai dengan bulan April 2011.

Pemberian tersebut dimaksudkan sebagai imbalan karena telah mengatur PT DGI sebagai pemenang tender pembangunan wisma atlet untuk SEA Games dan pembangunan gedung serba guna Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia

KPK baru menetapkan 4 tersangka dalam kasus suap Sesmenpora ini. Mereka adalah Muhammad Nazaruddin, Wafid Muharram, Mindo Rosalina Manulang, dan Muhammad El Idris. Idris saat ini sudah mulai menjalani persidangan. (eh)

Telapak Kaki Nabi Muhammad

Geger Seorang Ulama Pesohor Kritik Nabi Muhammad

Iran tengah dihebohkan setelah seorang ulama, yang sangat pesohor oleh pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengeluarkan kritik terhadap Nabi Muhammad, dengan komentar

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024