- AP Photo/B.K.Bangash
VIVAnews - Pakistan melantik Hina Rabbani Khar sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) pada Rabu 20 Juli 2011, atau hanya beberapa hari sebelum pertemuan tingkat Menlu antara Pakistan-India. Berita ini langsung menyita perhatian khalayak ramai karena Khar masih berusia 34 tahun.
Menurut harian Telegraph, promosi Khar ini adalah penghargaan yang diberikan Presiden Asif Zardari atas kemampuan perempuan muda itu. "Pengangkatan ini juga sekaligus untuk menunjukkan sisi lembut Pakistan," kata Presiden Zardari.
Ibu dua anak ini adalah Menlu termuda pertama bagi Pakistan, mematahkan rekor pendahulunya, Zulfiqar Ali Bhutto. Ia juga mencetak sejarah sebagai perempuan pertama di Pakistan yang menjadi Menlu.
Walaupun baru terpilih, namun sederet tugas kenegaraan sudah menanti Khar. Tugas pertamanya setelah dilantik adalah mewakili delegasi Pakistan dalam Forum Regional ASEAN (ARF) yang dihelat di Bali. Ia direncanakan tiba di Bali Kamis 21 Juli 2011.
Setelah menyelesaikan kunjungannya, Khar akan terbang ke India pada 26 Juli guna mengadakan dialog dengan Menlu India, S. M. Krishna, yang usianya lebih tua 54 tahun. Pada saat yang hampir berbarengan, ia masih harus mengurusi militer Pakistan di sebuah negara dimana para jendral diyakini mendominasi area politik luar negeri India-Afghanistan.
Menurut data dari Kementerian Luar Negeri Pakistan, Khar adalah putri politisi Pakistan ternama, Ghulam Rabbani Khar. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonominya di Lahore University of Management Sciences, sebelum terbang ke AS untuk mendapat gelar Master di Univeristy of Massachusetts Amherst.
Wanita kelahiran kota Multan di provinsi Punjab Timur ini mulai terjun ke panggung politik pada 2002. Ia sempat menjabat beberapa posisi penting, diantaranya sebagai Menteri Muda Ekonomi dari tahun 2003 hingga 2007. Khar kemudian terpilih sebagai anggota badan legislatif pada 2008. Pada 2011, ia akhirnya masuk Kementerian Luar Negeri.
Kemenkominfo Gratiskan IDTH untuk UMKM
Menkominfo Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa UMKM bisa melakukan pengujian perangkat dan pengembangan inovasi di Indonesia Digital Test House (IDTH) secara gratis.
