- Antara
VIVAnews – Tersangka kasus terorisme Bima yang juga pimpinan pondok Umar Bin Khattab, Ustadz Abrory, akan didampingi oleh Tim Pengacara Muslim (TPM).
Pagi ini, tiga orang pengacara TPM – Achmad Michdan, Ahmad Kholid, Jimmy Abdullah – tiba di Mapolda Nusa Tenggara Barat. Mereka akan bertemu dengan Kapolda NTB Arif Wahyunadi untuk mengetahui informasi lebih rinci seputar kasus Abrory.
“Kami datang bertemu Kapolda membicarakan Ustadz Abrory. Nanti kami akan memberikan keterangan lebih jelas setelah berbincang dengan Kapolda,” kata Michdan di Mapolda NTB, Mataram, Senin 25 Juli 2011.
Usai bertemu Kapolda, TPM akan melihat langsung kondisi Abrory yang resmi ditahan sejak 19 Juli 2011 lalu. Kholid mengatakan, untuk saat ini, TPM memfokuskan diri pada Abrory. Sementara untuk empat tersangka lainnya, yaitu Sya’ban Abdurrahman, Mustakim Abdullah, Rahmat Ibnu Umar, Rahmat Hidayat, TPM akan melihat perkembangan situasi nanti.
Kedatangan tiga pengacara TPM ke Mapolda NTB itu didampingi oleh ayahanda Abrory, Ali Ghani Al Ayubi, dan sepupu Abrory, Hadi Santoso. Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai mengatakan, Abrory sudah sejak lama menjadi target Densus 88.
“Abrory sudah teridentifikasi sejak penyerangan di Palu,” kata Ansyaad. Penyerangan di Palu 25 Mei 2011 silam di depan Kantor BCA Palu, menewaskan beberapa petugas kepolisian. Namun Abrory baru ditangkap kemudian atas kasus yang berbeda, yakni kasus meledaknya bom di pondok Umar Bin Khattab yang ia pimpim.
Laporan Edy Gustan|NTB
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap 31 WNA asal Korea Selatan dan 1 WNI dalam pembuatan film reality show' Pick Me Trip in Bali'.
