- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi, Ade Rahardja, mengakui telah bertemu dengan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Pertemuan dilakukan dua kali.
"Pertemuan pertama sekitar 2009, saya didampingi oleh Johan Budi," kata Ade Rahardja saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa 26 Juli 2011.
Ade menjelaskan, dalam pertemuan itu, dirinya hanya bersilaturahmi dengan Nazaruddin di sebuah restoran Jepang di daerah Casablanca, Jakarta. Ade mengaku Nazaruddin sebagai anggota Komisi Hukum ingin berkenalan dengan personel di KPK.
"Kebetulan saat itu dia (Nazaruddin) Komisi III DPR dan mau kenalan. Untuk mencegah fitnah, saya minta didampingi Johan," jelasnya.
Setelah pertemuan itu, menurut Ade, Nazaruddin juga kembali menghubunginya untuk bertemu. Akhirnya, di tempat yang sama, Ade pun kembali bertemu dengan Nazaruddin. "Pertemuan kedua ini terjadi setelah lebaran 2010," ujarnya.
Dalam pertemuan ini, Ade mengaku juga didampingi oleh orang KPK, yakni penyidiknya, Rony Samtana. "Dia (Nazaruddin) katanya mau silaturahmi setelah Lebaran. Dalam pertemuan saya didampingi Rony Samtana," ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK juga mengakui pernah diajak Ade Rahardja bertemu anggota DPR. Namun, dia mengaku lupa nama anggota DPR yang ditemuinya.
Lantas, apa isi pertemuan yang mereka bicarakan saat itu? "Saya nggak tahu, Pak Ade hanya mengajak saya untuk menemani agar tidak ada tuduhan atau fitnah. Itu salah satu yang saya katakan, BBM Nazar yang mengatakan nama saya, tadi siang saya lapor ke pengawasan internal Pak Handoyo apa yang saya bicarakan dengan wartawan Tempo dan saat rapim juga saya katakan hal ini pada pimpinan KPK," jawab Johan. (umi)
Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
