VIVAnews - Meski diwarnai penolakan, Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi SP resmi mengirimkan surat pengunduran dirinya kepada pimpinan KPK.
"Seperti yang saya sampaikan kemarin, hari ini saya tetap menyampaikan surat resmi ke pimpinan KPK," kata Johan Budi saat ditemui di kantor KPK Jakarta. Rabu, 27 Juli 2011.
Menurutnya, dengan surat tersebut pengunduran dirinya akan resmi efektif pada 1 September nanti. Masih sama dengan sebelumnya, Johan mengungkapkan pengunduran dirinya dilakukan agar dapat memfokuskan diri dalam seleksi calon pimpinan KPK jilid III dan tidak membebani tugas-tugas di KPK.
Ditambahkan Johan, dirinya juga ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada komite etik agar leluasa memeriksa dirinya. "Sehingga gak ada prasangka dalam pemeriksaan," imbuhnya.
Johan juga membantah kalau pengunduran dirinya ini terkait namanya yang disebut-sebut Nazarudin. Menurutnya itu sama sekali tidak ada hubungannya. "Saya ingin memberikan ruang dan waktu kepada pimpinan saya untuk merenungkan kembali apa-apa yang sudah saya sampaikan tadi," ujarnya.
Seperti diketahui, paska. Johan menyatakan akan mundur dari posisinya sebagai jubir KPK, Ketua KPK, Busyro Muqoddas langsung menyatakan rapat pimpinan tidak akan mengabulkan permintaan tersebut. Mantan ketua Komisi Yudisial (KY) itu menganggap Johan masih bisa menjalankan tugasnya sambil mengikuti seleksi pimpinan KPK. (sj)
Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua
Semua guru dan murid yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyimak materi dari para narasumber.
