Bapepam: Akan Ada Broker Bermasalah Lagi

VIVAnews - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memperkirakan perusahaan efek yang bermasalah akan bermunculan seiring dampak krisis keuangan global.

"Namanya juga krisis global. Lehman Brothers di Amerika Serikat saja sudah bangkrut. Jadi, wajar-wajar saja. Kita siap-siap saja kalau pasar modal akan hancur," kata Ketua Bapepam-LK Fuad Rahmany di kantornya, Rabu, 21 Januari 2009.

Menurut Fuad, tanda-tanda permasalahan di pasar modal setidaknya terlihat dari anjloknya kapitalisasi pasar dari Rp 2.000 triliun menjadi Rp 1.000 triliun. "Dengan penurunan itu tentunya akan ada pihak-pihak yang menanggung beban tersebut," ujarnya.

Dia menambahkan, kondisi tersebut tidak bisa dihindari dan dipastikan akan memunculkan satu per satu perusahaan efek yang bermasalah. "Saya tidak bisa bilang siapa yang akan bermasalah, tetapi tidak akan banyak," tutur Fuad.

Mengenal 2 Sosok Anggota Polri di Timnas Indonesia U-23

Mereka semua, kata Fuad, akan mencari jalan keluar sendiri-sendiri. "Tapi, jangan sedikit-sedikit meminta bantuan pemerintah," ujarnya.

Namun, dia mengaku, kendati gajala munculnya perusahaan efek bermasalah akan muncul, pemerintah sampai kini belum mempertimbangkan memasukan perusahaan sekuritas sebagai penerima dana talangan (bailout) melalui jaring pengaman sistem keuangan (JPSK).

Pasalnya, ujar Fuad, gangguan yang terjadi di pasar modal harus bersifat sistemik. "Kalau tidak sistemik ya ngak lah. Kalau perusahaan kecil (yang terganggu) itu tidak (dianggap) sistemik," katanya.

sorot gempa bumi - Lanskap kawasan Monas Jakarta

BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta

BPBD DKI mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta dan pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024