VIVAnews - Polisi telah menetapkan AKBP Mindo Tampubolo sebagai tersangka atas pembunuhan istrinya, Putri Mega Umbo pada 26 Juni 2011. Namun, penyidik belum juga menahan perwira Polri ini.
"Kenapa belum ditahan, tanyakan ke penyidik," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Anton Bahrul Alam, di Mabes Polri Jakarta, 2 Agustus 2011.
AKBP Mindo, kata Anton, diduga sebagai aktor pembunuhan istrinya sendiri. "Tapi masih perlu pembuktian," kata dia.
Untuk membuktikan keterlibatan Mindo, kata Anton, jenazah istrinya sudah diotopsi ulang. "Semula keluarga korban tidak mau, tapi akhirnya mau juga," kata dia.
Polisi hingga kini masih terus mendalami kasus tersebut dengan memeriksa beberapa saksi diantaranya seorang pembantu Mindo. Anton menjelaskan saat ini Mindo telah menjalani proses institusi. Divisi Profesi dan Pengamanan masih menangani kasus ini.
Mengenai penganiayaan terhadap satpam yang dilakukan polisi karena diduga terlibat dalam aksi pembunuhan ini, Anton mengatakan sudah ada tim Provos yang menangani masalah ini. "Tunggu laporan dari sana," kata dia.
Sebelumnya, istri AKBP Mindo Tampubolon dinyatakan hilang dari rumahnya. Pihak kepolisian akhirnya menemukan Putri Mega Umbo di semak belukar di kawasan pelabuhan Telaga Punggur, Batam, dalam keadaan tewas mengenaskan.
Kondisi korban saat ditemukan dengan leher digorok benda tajam. Sedangkan anak korban yang berusia 3 tahun masih sempat ditahan pembantu korban dan pacarnya. Pembantu korban ditangkap polisi di salah satu hotel di Batam. (ren)
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
Artikel top trending pertama yakni mengenai Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep tengah disorot oleh para pembaca
