IHSG Rontok

Schroder: Pasar Reksa Dana Tak Terpengaruh

Ilustrasi mutual fund
Sumber :
  • www.sharemarketbasics.com

VIVAnews - Meski pasar saham di Bursa Efek Indonesia anjlok paling rendah di Asia, kondisi itu diperkirakan tidak berdampak signifikan pada industri reksa dana. Anjloknya indeks bursa di pasar saham domestik itu karena faktor eksternal diperkirakan hanya sementara.

"Ini karena faktor global, meski penurunan di bursa dalam negeri cukup besar," kata Direktur Schroder Investment Management, Michael Tjoajadi, ketika dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Jumat 5 Agustus 2011.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, IHSG anjlok 212,08 poin (5,15 persen) ke level 3.910,005. Harga sejumlah saham unggulan seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) juga terpangkas.

Dia menjelaskan, secara umum industri reksa dana di Indonesia masih menjanjikan. Bahkan, selama Juni-Juli terjadi peningkatan untuk nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana.

"Momentum penurunan IHSG bisa dimanfaatkan investor untuk kembali masuk pasar," ujarnya.

Michael menambahkan, selain karena dipicu faktor global dan regional, penurunan indeks juga dipicu valuasi saham-saham di BEI yang sudah cukup tinggi. "Sehingga, penurunan menjadi lebih besar dibanding bursa regional lainnnya," ujarnya.

Meski demikian, dia optimistis, untuk jangka panjang, pasar saham di Indonesia masih tetap menjanjikan. Apalagi, laba sejumlah emiten menunjukkan peningkatan, sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup tinggi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan ekonomi Indonesia selama kuartal II-2011 tumbuh 6,5 persen. Sementara itu, IHSG juga sempat mencatatkan rekor tertinggi dalam sejarah perdagangan, dan mendekati level 4.200.

Dia juga tidak meyakini investor akan mengalihkan investasinya ke instrumen lain. "Kalau untuk sementara memegang uang cash, masih mungkin, sebelum masuk kembali ke pasar," ujarnya. (umi)

Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah
Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus) oleh petugas saat sedang menjaring sampah di kali.

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua

Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024