Pembunuhan Karyawan BRI

Status BBM Membongkar Kasus Pembunuhan

Jenazah Sri Wahyuni Simangunsong, korban pembunuhan di Medan
Sumber :
  • Antara/ Septianda Perdana

VIVAnews - Kebiasaan mengirim pesan atau memutakhirkan status di BlackBerry Messenger ternyata memiliki manfaat lain. Pembunuhan Sri Wahyuni Simangunsong, karyawan BRI Syariah Medan, terbongkar lewat pesan BBM dikirimkan kepada teman-temannya.

Sri Wahyuni (26 tahun) tinggal sekompleks dengan Brigadir Erwin Panjaitan, polisi yang desersi dari kesatuannya sejak 2010 lalu di Perumahan Waikiki, Jalan Flamboyan Raya, Medan Selayang. Erwin pernah dipenjara karena menjambret. Kini dia tergiur melihat penampilan sehari-hari Sri Wahyuni, yang naik kendaraan Toyota Kijang Innova berangkat bekerja.

Kepala Polresta Medan Komisaris Besar Tagam Sinaga menceritakan, tersangka Erwin menyuruh istrinya Ria Hutabarat bersama Eva, istri Suherman (tersangka lainnya), membuntuti korban dari tempat kerjanya di BRI Syariah Medan Jalan S Parman.

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Sejak korban keluar dari kantor kemudian hendak pulang, istri Erwin, Ria menghubungi suaminya. Kedua pelaku Erwin dan Suherman menunggu di persimpangan Pemda tak jauh dari lokasi rumah korban.
 
Korban kemudian dihadang dengan alasan razia oleh tersangka Erwin yang saat itu berpakaian dinas kepolisian. Begitu juga tersangka Suherman berpakaian dinas DLLAJR Dinas Perhubungan. Hari nahas itu 1 Agustus 2011.
 
"Sejak saat itulah korban disergap mereka. Korban melalui pesan BBM-nya sempat mengatakan dia kena tilang. Lalu 45 menit kemudian, korban kembali mengirim pesan minta tolong bahwa dia diculik. Itu pesan terakhirnya. Dari pesan inilah kita menelusuri tersangka," kata Tagam menceritakan kejadian di Markas Polresta Medan.

Sejak Senin 1 Agustus itu, korban dinyatakan hilang. Lima hari kemudian, Sri ditemukan tewas di bawah jembatan di Daerah Kabupaten Samosir dengan seluruh wajah dilakban dan badan penuh luka.

Polisi kemudian menelusuri kejadian berbekal sejumlah bukti termasuk pesan BBM Sri Wahyuni. Jumat 12 Agustus dini hari, keempat pelaku dicokok di dua tempat berbeda. Erwin, si polisi yang beralih profesi jadi perampok, sampai harus ditembak untuk bisa dilumpuhkan.
 
Tersangka Erwin kini terbaring di rumah sakit Bhayangkari Medan Jalan Wahid Hasyim Medan. Empat tembakan di kakinya membuat dia roboh. Tiga tersangka lain menjalani pemeriksaan intensif di Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan. (Ala | Medan)

Ilustrasi Paspor

Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali

Saat ini, paspor semua pemeran dan kru, dengan total sekitar 30 orang, disita. Mereka juga saat ini tinggal di sebuah hotel sementara itu kasus ini sedang diselidiki.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024