- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Tidak hanya membeberkan isi tas hitam bermerek Dunhill milik Muhammad Nazaruddin, topi ayaman 'fenomenal' yang sempat dipamerkan Nazar di Skype juga diperlihatkan kepada wartawan di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Sabtu 13 Agustus 2011 tengah malam.
Adalah Rohadi Imam Santosa dari Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia yang membawanya. Bahkan ia sempat mencoba topi yang digunakan Nazar saat membeberkan sejumlah kasus yang menyeret petinggi-petinggi Partai Demokrat kepada Iwan Pilliang dari Perstalk lewat Skype.
"Nah ini topi yang dipakai Nazar," kata Rohadi sambil menunjukkan topi dan mencobanya di depan wartawan yang meliput penyerahan mantan bendahra umum Partai Demokrat dari Interpol kepada KPK. Topi tersebut mirip topi rimba dengan corak hijau.
Nazar saat tampil di Skype terdeteksi berada di negara Commenwealth Dominika. Dari data Imigrasi, Nazar masuk Dominika pada tanggal 18 Juli 2011. Ia sempat menginap di dua tempat penginapan. Pada 22 Juli, Nazar keluar Dominika menuju Kolombia dengan menggunakan penerbangan sewa. Tim pemburu sempat mengirim pesan kepada Interpol Kolombia agar segera menyikapi masuknya Nazar yang menggunakan dokumen parpor atas nama Syarifuddin
Di Kolombia, Nazar kemudian ditangkap. Ia tersangkut dua pelanggaran, yakni kriminal yang tercantum dalam red notice Interpol dan pelanggaran imigrasi. Nazar kemudian diarahkan ke pelanggaran imigrasi agar dia bisa dideportasi. Namun jalan tengah yang diambil setelah dibicarakan khusus dengan pemerintah Kolombia diputuskan Nazar dikeluarkan dari negara itu dengan cara pengusiran.
Bintang Bayern Munich Ngamuk Usai Disingkirkan Real Madrid, Bongkar Aib Ronaldo
Bintang Bayern Munich, Thomas Mueller marah besar usai timnya disingkirkan Real Madrid dari semifinal Liga Champions.
