- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Seiring dengan arah kebijakan dan penentuan prioritas anggaran belanja kementerian dan lembaga, pemerintah mengalokasikan anggaran belanja modal sebesar Rp168,1 triliun dalam Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara 2012.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, sebagian dari anggaran belanja modal yang naik Rp27,2 triliun atau 19,3 persen dibanding APBN-Perubahan 2011 itu untuk menunjang pembangunan 175 rumah susun sederhana sewa.
Selain itu, pemerintah akan membangun unit hunian rumah susun beserta infrastruktur pendukungnya sebanyak 48 twin blocks.
"Anggaran itu juga akan dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan rumah murah sebanyak 62.500 unit," kata Presiden saat menyampaikan Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 dan nota keuangannya di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa 16 Agustus 2011.
Untuk mendukung ketahanan pangan, pemerintah juga akan membangun 9 waduk dan merehabilitasi 24 waduk. "Kita juga akan menyelesaikan pembangunan 87 embung atau situ dan merehabilitasi 62 embung atau situ," kata Presiden.
Menurut Presiden, peningkatan anggaran belanja modal yang semakin tinggi itu juga diarahkan untuk menunjang pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur energi, ketahanan pangan, dan komunikasi.
SBY menambahkan, kebijakan pemerintah itu sebagai bagian dari upaya untuk mendukung pengembangan dan peningkatan keterhubungan antarwilayah.
Selain di bidang perumahan, belanja modal direncanakan untuk membangun jaringan rel kereta api baru sepanjang 150 kilometer serta mengembangkan dan merehabilitasi 116 bandara serta membangun 14 bandar udara baru di berbagai wilayah di Tanah Air.
"Kita ingin menyeimbangkan pembangunan infrastruktur yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia," ujar Yudhoyono.
Untuk mengatasi sumbatan infrastruktur dan meningkatkan keterhubungan antarwilayah, pemerintah akan menggunakan anggaran belanja modal guna pembangunan jalan baru dan peningkatan kapasitas jalan sepanjang 4.005 kilometer.
Selain itu, menurut SBY, pemerintah melakukan preservasi yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan jalan sepanjang 36.319 kilometer, membangun jembatan baru sepanjang 7.682 meter dan memelihara jembatan sepanjang 217.076 meter di seluruh Indonesia. (umi)
Sukses Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Pariwisata Olahraga
Berbagai event telah diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Circuit, atau Sirkuit Mandalika. Salah satunya adalah even level dunia, MotoGP
