Sosok Misterius Tembak Mobil Bosowa di Papua

Penembakan Karyawan Freeport Indonesia
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews -- Aksi teror kembali lagi di Papua. Kemarin malam pukul 19.00 WITA terjadi penembakan di Abepantai menuju Abepura. Satu mobil ditembak oleh orang tak dikenal. Mobil yang saat itu dikendarai oleh Nurdin tertembak dan ada bekas lubang pada mobil itu.

"Malam itu mobil carry Bosowa ketika melewati Abepantai menuju Abepura, pas di tikungan Abepantai, ada juga pelaku yang menembak kendaraan Suzuki biru. Tidak ada korban, tapi ada bekas lubang tembakan," kata Juru Bicara Polri, Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Selasa 16 Agustus 2011.

Kemudian, kata Anton pada pukul 19.10 WITA pada hari yang sama sebuah mobil Suzuki putih yang saat itu dikendarai Syafrudin dengan tujuh penumpang lainnya ditembak oleh orang tak dikenal. Akibat tembakan itu, mobil tersebut terdapat tiga lubang di bagian bemper dan lima lubang di bagian kaca.

"Ketika dengar suara tembakan, supir tancap gas, kemudian melapor ke polisi," kata dia. Anton mengatakan kini pelaku masih dalam pengejaran polisi.

Teror yang terjadi kemarin malam melengkapi serial kekerasan di Papua. Sebelumnya, kelompok Separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) wilayah Pegunungan Tengah Papua mengaku bertanggung jawab atas serangkaian  penembakan terhadap pos dan anggota TNI yang bertugas di Kabupaten Puncak Jaya. Bahkan, kelompok pimpinan Goliat Tabuni itu juga bertanggung jawab atas penembakan helikopter milik TNI.

"Kami bertanggung jawab dengan serangkaian aksi penembakan terhadap prajurit TNI dan posnya, juga termasuk helikopter mereka Selasa kemarin. Aksi itu sebagai bentuk kami tidak mengakui Papua sebagai bagian dari NKRI," ujar Anton Tabuni Sekretaris Jenderal OPM wilayah Pegunungan Tengah Papua, Jumat 5 Agustus.

Lebih lanjut ditegaskan Anton Tabuni, pihaknya menolak niat Pemerintah Indonesia untuk merangkul kelompoknya, untuk bergabung dengan NKRI. "Kami sudah putuskan, Papua merdeka adalah harga mati, jadi kami akan terus berjuang demi kemerdekaan Papua," tegas Anton.

Ia mengancam akan terus bergerilya dengan kelompoknya memerangai pasukan TNI dan Polri, yang berada di wilayah Pegunungan Tengah Papua. "Kami akan terus berjuang dan memerangi pasukan Indonesia yang berada di Papua, demi kemerdekaan yang diimpikan rakyat Papua," terangnya. (umi)

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun saat memberikan keterangan pers Jendral TNI bintang dua gadungan.(B.S.Putra/VIVA)

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024