Akbar: Kasus Nazar Tak Tuntas, Rumor Merebak

Akbar Tandjung
Sumber :
  • bangakbar.com

VIVAnews --  Politisi senior Partai Golkar, Akbar Tandjung meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serius menangani kasus eks Bendahara Partai Demokrat, Muhammad. Jika tidak, taruhannya, krisis kepercayaan terhadap KPK akan semakin bertambah.

Hal ini disampaikan Akbar Tandjung dalam kegiatan Sambil Makan Ngobrol (Sambrol), sebagai rangkaian Safari Ramadan Partai Golkar. "Keraguan dari masyarakat itu harus dijawab oleh penegak hukum dengan melakukan pemeriksaan secara terbuka dan transparan," tegas Akbar Tanjung di Makassar, Selasa malam.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Menurut Akbar, kasus Nazaruddin harus dibuktikan kepada publik. Sebab, sudah menimbulkan kecurigaan dan persepsi di masyarakat, akan adanya sebuah skenario di balik kasus tersebut.

Seluruh nama-nama yang pernah disebutkan Nazaruddin juga harus dipanggil untuk diperiksa. Hal itu penting untuk membuktikan "nyanyian" Nazaruddin selama ini.

Lebih jauh Akbar menilai akan adanya keanehan yang bisa menimbulkan pertanyaan pada proses kasus Nazaruddin. "Misalnya, kenapa Nazaruddin tidak diberi kesempatan untuk didampingi pengacara pada saat perjalanan pulang, mengapa transit di beberapa tempat, serta mengapa pada saat turun dari pesawat, pengawalannya begitu ketat," ungkap Akbar lagi.

Makanya itu, dalam proses pemeriksaan mendatang, KPK harus membuktikan bahwa lembaga tersebut masih pantas untuk dipercaya dalam penegakan hukum. Jika tidak, maka rumor akan tetap muncul dan bisa kemana-mana. "Rumor tersebut bisa sampai ke Demokrat, bisa ke lingkaran Demokrat, bahkan orang-orang di lingkaran presiden dan pemerintah," kata dia.

Terkait dengan sejumlah tuntutan pembubaran KPK, Akbar menegaskan bahwa Indonesia masih membutuhkan KPK. Pasalnya, indeks Indonesia masih di bawah sekali. "KPK kita tidak butuhkan lagi jika indeks korupsi betul-betul menurun," pungkasnya. (Laporan: Rahmat Zeena| Makassar, umi)

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024