- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews - Dewi Yasin Limpo kembali diperiksa polisi hari ini, 19 Agustus 2011. Dia diperiksa sebagai saksi tersangka kasus dugaan pemalsuan surat keputusan Mahkamah Konstitusi, yang memenangkan dirinya menduduki kursi DPR.
"Dewi Yasin Limpo sudah diperiksa tapi belum selesai, karena yang bersangkutan izin," kata Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam di Markas Besar Kepolisian RI, Jalan Trunojoyo, Kamis 18 Agustus 2011.
Sebelumnya, Dewi diperiksa polisi pada Senin 15 Agustus 2011. Dia dicecar 26 pertanyaan oleh penyidik Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.
Saat itu, Dewi didampingi kuasa hukumnya Yasser S Wahab. "Jadi semua ditanya apa hubungan dengan ini dengan ini, dan klien kami menjawab apa adanya," kata Yasser di Markas Besar Kepolisian, Senin lalu.
Yasser juga mengatakan, sebenarnya kedua surat putusan Mahkamah Konstitusi baik asli atau palsu justru merugikan Dewi. "Jadi Bu Dewi sama sekali tidak diuntungkan adanya surat ini, baik asli maupun palsu," kata Yassir.
Aduan MK itu terkait dugaan pemalsuan putusan MK saat menentukan siapa yang berhak atas satu kursi DPR dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan I, apakah dari Partai Hanura (Dewie Yasin Limpo) atau Gerindra (Mestariyani Habie).
MK menuduh mantan komisioner KPU Andi Nurpati memalsukan surat MK sehingga membuat Dewie Yasin Limpo yang ditetapkan KPU sebagai anggota DPR. Tetapi, Andi Nurpati sudah membantah keras.
IP Podcast Meriahkan Hari KI Sedunia Tahun 2024 di 33 Provinsi
DJKI Kemenkumham turut memeriahkan Hari KI Sedunia dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan, salah satunya Podcast Hari KI Sedunia.
