- www.indocashregister.com
VIVAnews - PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menyatakan masih menunggu pembicaraan di jajaran pemegang saham soal rencana akuisisi perseroan oleh investor global.
Bertindak sebagai penasihat transaksi itu dalah Merrill Lynch Pte Ltd (Singapura). "Itu adalah sudah di tingkat pemegang saham Matahari. yaitu PT Multipolar Tbk dan Lippo Group. Jadi saat ini, pembicaraan mereka sudah bukan di tingkatan kita," kata Direktur Komunikasi Perusahaan Matahari, Dani Kojongian, kepada VIVAnews.com, di Kawasan Pejaten Vilage, Jakarta, Kamis.
Analisa dari Merrill Lynch, kata Dani, sudah selesai dan mereka memberikan masukan-masukan. Salah satunya, bisnis Hypermart yang ada harus terus dkembangkan.
Dani menambahkan, meskipun pada saat itu ada empat peritel global yang tertarik kepada Matahari, tapi setelah dilihat lebih jauh, ketertarikan itu bukan ingin membeli Hypermart. "Tapi, mereka ingin mengakuisisi Mataharinya," ungkapnya.
Hingga saat ini, lanjut Dani, pihaknya masih menunggu kejelasan keputusan Multipolar maupun Lippo Group sebagai pemegang saham. "Kami di tingkatan Matahari sebagai pengelola Matahari tentunya mau ada atau nggak ada akuisisi, kami akan tetap ekspansi terus, itu fokus utama kami," ujarnya.
Meskipun begitu, kata Dani, perseroan selalu membuka kesempatan dan tidak menutup diri dari kemungkinan disetujuinya rencana akuisisi oleh pemegang saham.
Sebelumnya, Matahari menunjuk Merrill Lynch untuk melakukan tinjauan strategis guna mengidentifikasi dan meneliti kemungkinan-kemungkinan yang dapat diambil guna memaksimalkan nilai perusahaan.
Merrill Lynch juga diminta untuk menelusuri minat dan indikasi serius dari peritel global guna berinvestasi dan bermitra di Matahari.
Berikut antara lain beberapa rekomendasi final dari Merrill Lynch:
Pertama, Matahari Putra Prima Food Business (MFB) tetap fokus dalam pengoperasian bisnis ritel makanan dan mempercepat pertumbuhan melalui program ekspansi Hypermart yang terencana di seluruh
daerah berpotensi di Indonesia.
Kedua, untuk meningkatkan nilai kompetitifnya dan memperkuat posisinya dalam pasar ritel makanan modern di Indonesia, Matahari disarankan untuk bekerja sama dengan peritel global strategis.
Kemitraan tersebut diharapkan dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan termasuk di antaranya skala ekonomi, akses ke sumber keuangan dan teknologi yang lebih baik, peningkatan bargaining power dengan para pemasok serta branding yang lebih baik.
Ketiga, untuk meningkatkan fokus Matahari terhadap bisnis inti Hypermart perseroan disarankan untuk divestasi aset non inti.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
