- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Tersangka suap Muhammad Nazaruddin mengaku lupa akan ucapannya saat dalam pelarian. Menurut bekas Wakil Presiden Jusuf Kalla, teman-temannya akan mengingatkan kembali bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu.
"Itu dilupa-lupakan saja," kata Jusuf Kalla, di Kapatihan Yogyakarta, Jumat, 19 Agustus 2011.
Meski dilupa-lupakan, Kalla yang juga ketua PMI, menyatakan beberapa teman Nazaruddin yang saat ini duduk menjadi terdakwa, akan mengingatkannya di depan majelis hakim. "Meski dilupa-lupain nanti temennya si Mindo akan mengingatkannya," ujarnya.
Di sisi lain, lanjut Kalla, meski Nazaruddin mengaku lupa, namun KPK dipastikan punya alat bukti atas pengakuan Nazaruddin di media.
Ketika ditanya wartawan kasus Nazaruddin ini telah menyita perhatian bangsa Indonesia, bahkan SBY sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat menghabiskan energi untuk mengurusi hal tersebut. Menurut Kalla, hal itu tidak perlu dipermasalahkan. Karena di berbagai negara kepala negara menjabat di suatu partai politik dan tidak berpengaruh terhadap negara yang dipimpinnya.
"Yang jelas jangan sampai ada kasus. Presiden menjabat sebagai pimpinan partai itu tidak masalah," tandasnya. (Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta, umi)