Dituding Tak Punya Nyali, Wakapolri Bungkam

VIVAnews – Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Polisi Nanan Soekarna bungkam ketika ditanya seputar tudingan Mahkamah Konstitusi yang menyebut Polri tak punya nyali untuk menetapkan tersangka kasus pembuatan surat palsu MK.

Sebelumnya, MK menyayangkan sikap Polri yang menetapkan mantan panitera MK Zaenal Arifin Hoesein sebagai tersangka. Zaenal dinilai MK hanya sebagai korban. MK berpendapat, penyidik terlalu prematur menetapkan Zaenal sebagai tersangka.

“Polisi hanya berputar dan berani menetapkan tersangka yang tidak ada backing politik dan kekuasaan. Hal itu membuktikan penyidik di bawah tekanan besar. Ada upaya penyelamatan pihak-pihak tertentu oleh penyidik. Jadi logika penyidik sudah tidak proporsional dan jauh dari logika hukum,” ujar Juru Bicara MK Akil Mochtar.

Nanan pun tampak enggan menanggapi tuduhan pengecut yang dilontarkan Akil itu. “Tidak ada komentar,” ujar Nanan sambil bergegas memasuki lift Gedung MK. Nanan datang ke MK untuk menghadiri pelantikan Mahfud MD sebagai Ketua MK periode 2011-2014 di Gedung MK, Jakarta, Senin 22 Agustus 2011.

Namun perwira tinggi bintang tiga ini memilih bungkam dan berpura-pura tidak mengerti apa yang dimaksud wartawan, ketika ditanya soal penetapan tersangka surat palsu MK. “Komentar apa? Tidak ada komentar,” kata Nanan singkat.

Sebelum Zaenal, polisi telah menetapkan mantan panitera MK Masyhuri Hasan. Namun berbeda dengan penetapan Hasan sebagai tersangka, penetapan Zaenal kali ini mendapat reaksi keras dari MK. Ketua MK Mahfud MD dan Hakim Konstitusi Harjono bahkan siap bersaksi untuk Zaenal. “Surat asli yang ditandatangani Pak Zaenal juga dikonsultasikan kepada Ketua MK, karena Pak Zaenal tanda tangan surat MK itu atas jabatan,” kata dia.

“Zaenal kerjanya buat surat. Surat yang palsu tidak pernah disampaikan. Dia yang buat konsepnya, tapi tidak jadi. Lalu dibuat sama Hasan, dan tanda tangan Zaenal di-scanning. Itu kan sudah jelas. Apalagi Zaenal sebagai pelapor. Pelapor yang sudah jelas tanda tangannya dipalsukan kok malah jadi tersangka,” ujar Mahfud.

Mantan komisioner KPU Andi Nurpati yang dilaporkan pertama kali oleh Mahfud terkait pembuatan surat palsu MK, sampai saat ini justru belum menjadi tersangka. “Tidak bisa dipaksakan. Kita tunggu saja penyidikannya,” kata Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderal Polisi Anton Bachrul Alam. (eh)

Digitalisasi dan Manajemen Logistik jadi Perhatian Lion Parcel untuk Dukung UMKM Jangkau Pasar

Salah satu strategi yang disiapkan Lion Parcel antara lain yakni menggandeng inkubator wirausaha digital.

VIVA.co.id

9 Mei 2024